Banyak orang yang menolak mentah-mentah one night stand. Alasan beragam, mulai dari alasan moral hingga alasan kesehatan reproduksi. Dan, faktanya banyak orang menyembunyikan pengalaman ini karena rasa malu terkait dengan one night stand yang mereka jalani.
Ya, one night stand memang seperti pisau bermata dua, mendebarkan tetapi juga menyimpan sederet risiko. Tidur dengan orang yang baru dikenal masih terasa sebagai perilaku berbahaya. Tapi, bagi sebagian orang yang mengikuti gaya hidup seperti ini, perlu tahu permasalahan termasuk risikonya.
Pra-rencana.
"Jika aku merasa sedang dalam mood untuk memiliki satu malam saja, hal pertama yang saya lakukan adalah merapikan kamarku," ujar Julia Hall, 26 tahun. Menurutnya, pra-rencana jauh lebih penting ketimbang memastikan Anda telah melakukan bikini line dan binned dengan Spanx. "
Pastikan aman.
"Salah satu kesalahan terbesar yang membuat perempuan ketika melakukan one night stand tidak selalu turun ke minuman keras, itu mencoba untuk merahasiakan semuanya," papar Amy 27 tahun yang mengaku sebagai 'ahli' untuk masalah ini. Ia menambahkan, perempuan kadang malu mengakui bercinta dengan orang yang baru dikenalnya. Tapi ia mengingatkan akan lebih aman jika teman Anda tahu di mana Anda berada. Ia juga selalu membayar secara tunai dan memastikan ada tanda terima fisik perjalanan, dalam kasus ada yang tidak beres. Dan, tentu saja tak perlu dikatakan, Anda harus memastikan minuman Anda aman.
"Tidak terlalu mabuk adalah cara termudah untuk memastikan Anda tidak menempatkan diri dalam bahaya," imbuhnya.
Ancaman kesehatan?
"Tak perlu dikatakan bahwa Anda pasti harus memakai pelindung pada one night stand, untuk melindungi kesehatan Anda," papar Erica Clarkes. Ia menegaskan ini harus dilakukan meski mungkin agak sungkan untuk 'memaksa' pasangan Anda menggunakan pengaman.
Namun bagi sebagian orang layak kawatir, karena tidak mengetahui riwayat kesehatan pasangan. Apakah termasuk yang mempunyai penyakit menular dan lainnya.
Siapkan emosi
"Bahkan jika Anda berniat pergi ke one night stand, perasaan tidak diinginkan atau tak terduga dapat dengan mudah menyelinap masuk," papar psikolog Rahmat Whitney sambil menambahkan, jika menghadapi hal ini jangan terlalu panik ataupun sakit hati. Jika Anda tergoda untuk menguntit mereka di media sosial, berusahalah untuk tidak terlalu banyak mengirimnya pesan, sekalipun Anda benar-benar menginginkan hubungan yang lebih serius.
"Banyak hubungan yang dimulai dari one night stand, tapi Anda bisa berakhir benar-benar menyakiti diri sendiri jika terlalu berharap pasangan hubungan kausal Anda menjadi pacar Anda," ujarnya. (thedebrief.co.uk)