Gara-gara Ekstensi Rambut, Kepala Perempuan Ini Bernanah

Kamis, 09 April 2015 | 12:31 WIB
Gara-gara Ekstensi Rambut, Kepala Perempuan Ini Bernanah
Tina Campbell.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut adalah mahkota bagi perempuan. Tak heran bila banyak kaum Hawa menginginkan rambut panjang yang indah.

Bagi mereka yang berambut pendek, ekstensi rambut merupakan cara yang banyak dipilih oleh perempuan. Namun hati-hati, bila Anda memilih cara ini, karena kualitas rambut ekstensi yang buruk dapat menimbulkan masalah baru bagi Anda.

Inilah yang dialami oleh Tina Campbell, perempuan asal London, Inggris. Ia harus membayar 100 poundsterling atau setara dengan Rp1,9 juta untuk mengobati kulit kepalanya yang terkena infeksi akibat kualitas rambut ekstensi yang buruk.

Perempuan yang bekerja sebagai pewarta hiburan ini mengatakan, semua orang ingin memiliki rambut mempesona seperti Kim Kadarshian dan Cheryl Fernandez-Versini.

Keinginannya tersebut datang ketika Tina bertemu dengan seorang teman yang memiliki rambut panjang, terurai dan pirang.

"Dia bilang, dia mendapatkan rambut seperti itu di sebuah toko rambut Afrika. Saya ragu apakah itu hanya untuk rambut ras Afro, tetapi katanya bisa untuk siapa saja," kisahnya.

Setelah itu, Tina memutuskan untuk mendatangi toko yang temannya maksud dan mulai menempelkan rambut ekstensinya di kulit kepala.

Harganya pun cukup terjangkau. Ia hanya mengeluarkan 45 poundsterling atau setara Rp868 ribu untuk satu kepala penuh. Sedangkan beberapa salon bisa membutuhkan biaya ratusan bahkan ribuan euro.

Tina mengaku telah melakukan eksperimen dengan klip rambut.

"Saya bisa pergi tidur dengan rambut sempurna dan bangun dengan kondisi yang sama. Itu adalah kenikmatan. Orang-orang selalu berkomentar betapa menyenangkannya saya. Itu membuat saya ketagihan," katanya.

Namun setelah melakukan penanaman rambut ekstensi tersebut, kulit kepalanya mulai gatal dan timbul benjolan kecil di beberapa bagian. Seperti kulit kepala dan mulai merambah ke leher. Kondisinya pun tumbuh dengan mengeras.

"Dokter mengatakan itu bisul yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Ia menyuruh saya untuk sering keramas," katanya.

Namun beberapa hari kemudian, lanjut Tina, nanah mulai mengalir dari atas kepalanya. Cukup menjijikan, namun ia merasa itu adalah hal wajar untuk meredakan pertumbuhan benjolan.

Nanah itu mulai mengering dan menyebabkan bengkak di beberapa area. Membuat Tina merasakan sakit yang cukup menyiksa.

Ia harus menekan kepalanya untuk meredakan rasa sakit. Saat malam sebelum ulangtahunnya ke-29, benjolan mulai memerah, cairan kental dan tebal merembes keluar.

"Kurang dari 24 jam kemudian saya berbaring di rumah sakit dengan keadaan rambut dicukur. Dokter memotong lubang di dalam kulit kepala untuk mengeringkan infeksi," ceritanya.

Meski sudah dibius lokal, Tina masih bisa merasakan suara pisau bedah pada tulang tengkoraknya. Ia merasa seperti berada dalam film horor.

Pada akhirnya, Tina merasa apa yang dilakukannya tidak sebanding dengan eksperimen yang dilakukannya.

"Bila Anda memiliki firasat buruk, tidak peduli dengan tawaran harga murah, jangan ambil risiko karena tidak sebanding," jelasnya mengingatkan.

Berkaca dari pengalaman Tina, kini Anda harus lebih berhati-hati ya dalam memilih perawatan rambut. Jangan sampai ingin tampil cantik dengan rambut indah, malah petaka yang didapat. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI