Suara.com - House of Raminten bagi sebagian warga Yogyakarta mungkin tak asing lagi.
Cafe bernuansa tradisional di daerah Kotabaru Yogyakarta ini memang cukup unik, baik dari interior maupun sajian menu yang ditawarkan.
"Konsep awal kami tradisional cafe, karena kita kan ada di Yogya, dimana kita mau menjual segala sesuatu yang ada di Yogya, baik melalui makanan maupun desain cafe ya," kata Manager Food and Beverages House of Raminten Bagus Munajat kepada suara.com, Senin (6/4/2015)
Jika kita menginjakkan kaki di House of Raminten akan ada penerima tamu dengan pakaian tradisional dengan paduan kemben dan jarik yang sudah dimodifikasi layaknya abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang menyambut kedatangan kita.
Lantunan gamelan, bau dupa, rangkaian bunga serta ornamen Jawa lainnya akan menjadi teman selama kita berada di tempat yang berdiri sejak 26 desember 2008.
Saat kita membuka buku menu, jajaran sajian baik tradisional maupun modern akan kita dapati, selain itu ragam menu yang ditawarkan juga membuat penasaran, seperti susu perawan tancep, ayam koteka, sego kucing, gajah ndekem, aneka jamu, serta beragam menu lainnya.
"Kalau untuk menu kita ada beragam, ada wedang sereh, dimana bahannya kita pake bahan yang ada di Indonesia, ada beragam susu, seperti susu perawan tancep, susu purwaceng dan untuk menu susu ini tempatnya kita desain sendiri dan maaf bentuknya seperti susu," kata Bagus.
Menu susu perawan tancep adalah sajian susu yang diramu dengan aneka rempah, seperti cengkeh, kapulaga ditambah gula Jawa.
Susu perawan tancep menjadi salah satu menu favorit di House of Raminten dan dipercaya dapat mengobati masuk angin karena rasanya yang hangat dan melegakan pernafasan.
Sementara itu untuk menu makanan yang menjadi menu favorit pengunjung House of Raminten saat ini adalah ayam koteka.