Sisca Soewitomo, Menduniakan Sajian Indonesia

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 06 April 2015 | 20:18 WIB
Sisca Soewitomo, Menduniakan Sajian Indonesia
Sisca Soewitomo. (Foto: Dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pagi itu kediaman pesohor boga, Sisca Soewitomo, yang begitu asri dan sejuk di daerah Perdatam, Jakarta Selatan, telah dipenuhi oleh beberapa kru untuk sebuah program masakan yang ditayangkan di sebuah stasiun TV swasta.

Sebelum syuting dimulai, Sisca yang mengenakan kebaya modern berwarna putih tampak asyik menyiapkan berbagai perlengkapan untuk demo masaknya sembari sesekali mengingatkan para kru dan siapapun yang hadir untuk mencicipi beberapa makanan yang telah disiapkan untuk sarapan seperti bubur kacang hijau, pisang goreng dan sandwich.

Di sela-sela kesibukannya itulah ia meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan suara.com seputar kiprahnya di dunia kuliner yang telah digelutinya selama 41 tahun. “Kalau profesi di bidang kuliner, memang sudah saya jalani sejak tahun 1974, tapi kalau hobi memasak sebenarnya sudah dari kecil bahkan sebelum sekolah,” ceritanya mengawali perbincangan.

Kesenangannya memasak, kata perempuan yang akrab disapa Ibu Sisca ini, berawal dari seringnya ia saat masih kecil, melihat ibunda dan neneknya memasak. Ia begitu bersemangat setiap kali diminta untuk membantu mengolah makanan. Misalnya, memoles kue dengan telur yang menggunakan bulu ayam dan setelah kue matang, ia membantu pula memasukkan kue-kue yang tersebut ke dalam wadah.

Beranjak remaja kemampuannya dalam mengolah makanan pun bertambah, Sisca tak sekadar membantu, tetapi mulai bisa membuat kue. Ia ingat betul saat sekolah menengah pertama (SMP) sudah belajar membuat kue ollieballen yang bentuknya mirip donat.

Sisca Soewitomo saat syuting program acara Rahasia Ibu Masak yang ditayangkan oleh sebuah stasiun TV swasta. (Foto: Lana)

Kue tersebut, kata Sisca, diajarkan oleh seorang teman ibundanya yang menimba ilmu di Sekolah Guru Kepandaian Putri (setara dengan sekolah kejuruan). “Kue itu terbuat dari tepung dengan menggunakan pengembang tape dan susu, karena zaman dulu belum ada pengembang kue instan seperti sekarang. Jadi, orang dulu itu menurut saya lebih pintar dan kreatif lho, karena mereka bisa memanfaatkan apa yang ada,” ungkapnya bangga.

Belum lagi peralatan memasak zaman dulu yang masih tradisional menjadi tantangan tersendiri baginya untuk menghasilkan makanan yang lezat dengan penampilan yang menggoda selera. Berbeda jauh dengan masa kini dimana perempuan dimudahkan dengan berbagai perlengkapan masak yang begitu modern dan canggih sehingga kegiatan memasak menjadi mudah dan menyenangkan.

“Jadi, kalau sekarang tinggal niatnya saja, mau masak atau tidak. Memasak itu sendiri, bagi saya, harus dengan cinta, karena dengan rasa itulah kita termotivasi untuk membuat sesuatu,” terang perempuan bernama asli Sis Cartica Soewitomo.

Sisca Soewitomo saat menjadi juri di acara Jakarta Cullinary Challenge bersama teman dai Indonesian Chef Association (ICA). (Foto: Dok. pribadi)

Rasa cintanya terhadap kuliner Indonesia yang begitu kuat inilah yang membuat Sisca termotivasi untuk memperkenalkan keragaman kuliner khas Indonesia di masyarakat internasional. Ini telah dibuktikannya melalui berbagai cara. Selain kerap tampil sebagai pembicara dan mengisi acara demo masak di berbagai event dan media, ia juga beberapa kali menjadi pembicara dan melakukan demo masak di luar negeri.

Semua itu dilakukannya, karena Sisca mengaku, ingin menduniakan sajian Indonesia. “Baru-baru ini saya ‘kan di undang ke pameran buku di Leipzig, Jerman. Di acara itu saya menjadi pembicara untuk sajian Indonesia. Sedangkan Oktober mendatang, rencananya saya akan demo masak di pameran buku di Frankfurt,” jelas sulung dari lima bersaudara ini.

Sisca berpendapat, masakan Indonesia sebenarnya banyak digemari oleh orang luar negeri, karena cita rasanya yang khas, belum lagi aromanya yang menggoda selera sehingga mereka sangat tertarik untuk mencoba. Namun mereka masih banyak yang beranggapan bahwa masakan Indonesia sulit membuatnya, karena membutuhkan banyak bumbu dan bahan lainnya.

“Buat saya ini adalah sebuah tantangan dimana kita harus bisa menjelaskan bahwa membuat masakan Indonesia itu tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan. Bumbu sebenarnya bisa disiasati dengan menyimpannya dalam kulkas setelah diracik, sehingga saat akan masak tinggal pakai, praktis ‘kan, jadinya?” terang perempuan kelahiran Surabaya, 8 April 1949 ini.

Kepiawaian Sisca dalam memasak sekaligus membuat inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan kuliner Indonesia memang tidak diragukan lagi. Terlebih ia sudah memiliki jam terbang di dunia kuliner yang begitu tinggi plus didukung pula oleh latar belakang pendidikan yang sejalan dengan profesinya itu.

Bila merunut lagi bagaimana awalnya ia merintis karier di dunia kuliner, setelah menamatkan kuliah di Jurusan Perhotelan, Akademi Pariwisata Trisakti, Jakarta, Sisca memulai karirnya sebagai asisten dosen hingga dosen senior di Akademi Pariwisata Trisakti, sejak 1977-1991. Kemudian, ia mendapatkan beasiswa di China Baking School, Taipei, Taiwan, dan American Institute Of Baking, Manhattan Kansas, USA.

Tak hanya sukses berkarier di bidang akademik, Sisca juga pernah bekerja di sebuah majalah perempuan terkenal sebagai manajer proyek khusus pada 1991-1995. Setelah itu, ia bekerja di perusahaan makanan beku sebagai product development manager, membuat formula nugget, seafood, ayam dan dimsum, dan dari tahun 1995-1999 .

Kariernya di dunia kuliner semakin bersinar tatkala Sisca di percaya untuk menjadi Celebrity Chef di sebuah stasiun TV swasta untuk program Aroma, selama lebih dari 12 tahun, dari 1996-2008. Sejak itulah ia sering diundang untuk mengisi acara demo masak di seluruh Indonesia, bahkan beberapa kali menjadi bintang iklan produk boga, food stylish untuk packaging merek-merek makanan terkenal, konsultan kuliner untuk hotel dan perusahan-perusahaan besar.

Sisca Soewitomo bersama keluarga tercintanya. (Foto: Dok. pribadi)

Sebagai wujud cintanya pada perempuan Indonesia, juga kepeduliannya terhadap kuliner Indonesia, perempuan yang sudah beberapa kali menyabet penghargaan di bidang kuliner ini, telah mempersembahkan lebih dari 100 judul buku di bidang kuliner. Karenanya tak heran bila hingga kini ia masih produktif berkarya meski usianya telah menginjak 66 tahun.

Tak hanya itu, di usianya yang senja, ibu dari tiga anak ini masih terlihat cantik dengan bentuk tubuh yang terjaga, apa sih rahasianya? “Wah, saya nggak punya rahasia khusus soal itu. Resepnya sederhana saja kok, melakukan perawatan standar seperti rajin cuci muka dan makan secukupnya saja,” ungkapnya yang mengaku tak pernah melakukan perawatan kecantikan di salon.

Sedangkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, Sisca mengaku sesekali melakukan terapi pijat. Namun, untuk olahraga, ia mengaku, tidak pernah melakukannya. “Kalau dulu senangnya berenang, tapi sekarang boleh dibilang malas ya, paling jalan saja. Habis, sekarang kalau apa-apa, saya maunya cepat. Jadi, kemana-mana senangnya naik mobil,” ujarnya blak-blakan.

Bila ada waktu senggang, Sisca lebih senang memanfaatkan waktu untuk kumpul bersama anak dan cucunya. Biasanya kegiatan yang dilakukan bersama keluarga tercintanya itu adalah jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, makan bersama atau ke toko buku. “Buat saya, itu sudah rekreasi yang menyenangkan dan membahagiakan,” jelasnya yang telah memiliki tiga cucu ini.

Lantas, masih adakah cita-cita atau harapan yang ingin diwujudkannya? Sisca mengaku masih mempunyai harapan yang ingin diwujudkannya yaitu, menyulap kediamannya kelak menjadi lembaga pendidikan yang memberi pengetahuan dan keterampilan di bidang kuliner bagi perempuan, sejak anak-anak hingga dewasa bahkan ‘asisten’ rumahtangga.

“Tapi dibuatnya dengan desain ruangan yang nyaman dan homey sehingga mereka belajarnya juga menyenangkan. Selain itu, saya juga pengin nantinya punya perpustakaan dengan koleksi bukunya sebagian besar adalah buku-buku saya. Semoga saja kelak terwujud,” tutupnya mengamini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI