Suara.com - Memiliki kulit bersih dan mulus menjadi hal yang diinginkan setiap orang, khususnya kaum hawa. Karena kondisi ini merupakan pancaran kecantikan diri yang sejati.
Kulit yang sehat akan terlihat cantik alami meski tanpa merias wajah dengan make up. Sayangnya banyak sekali sumber masalah yang menyerang kulit, salah satunya adalah jerawat.
Menurut dr Olivia Aldisa, Impressions Aesthetic Clinic Wijaya, jerawat merupakan suatu infeksi yang melibatkan kelenjar minyak di mana terjadi peradangan pada kulit karena proses inflamasi. Jerawat kemungkinan besar akan sembuh setelah terapi yang sesuai. Namun setelah jerawat sembuh, biasanya ada lagi permasalahan yang muncul, yaitu noda hitam dan bopeng (scar).
Bekas jerawat berupa noda hitam, kata Olivia, merupakan kelainan warna kulit karena akumulasi pigmen setelah timbulnya peradangan yang disebut hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
"Hiperpigmentasi pasca-inflamasi karena jerawat biasanya melibatkan epidermis (lapisan kulit luar). Sedangkan bekas jerawat yang sampai melibatkan lapisan kulit dalam (dermis) dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga kulit menjadi bopeng (scar). Tentunya ini akan sangat mengganggu penampilan," jelasnya pada suara.com belum lama ini.
Untuk itu, Olivia menyarankan, melakukan perawatan bekas jerawat dengan cara yang tepat, seperti mnggunakan perawatan Collagen Induction Therapy (CIT).
Perawatan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru dengan alat dermaroller. Dermaroller adalah alat yang memiliki banyak jarum berukuran mikro.
Langkah pertama adalah menusukkan jarum mikro ini ke dalam kulit secara cepat dan otomatis untuk menstimulasi kolagen.
"Proses masuknya jarum juga membuat mikropori sehingga serum brightening (pencerah) dan lifting (pengencang) dapat bekerja lebih maksimal," tuturnya.
Walaupun terdengar menyeramkan, dermaroller tidak sesakit yang dibayangkan karena pasien akan dioleskan krim anestesi sebelum perawatan. Sesudahnya pasien juga akan diberikan krim anti iritasi untuk dioleskan secara berkala.
Collagen-Induction Therapy dapat dilakukan 2 minggu sekali sesuai dengan waktu pertumbuhan kulit dengan jumlah sesi yang ditentukan oleh kondisi masing-masing pasien.
Perawatan ini berdurasi satu hingga satu setengah jam. Wajah akan dioleskan krim anestesi topikal terlebih dahulu dan dibiarkan kira-kira setengah jam untuk mencegah rasa nyeri.
"Perawatan CIT ini ditujukan untuk pasien dengan bekas jerawat. Apabila masih ada jerawat aktif, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengobati jerawatnya terlebih dahulu sebelum menerima perawatan ini," ujarnya.
Kini, wajah bersih dan mulus bisa Anda dapatkan bukan?