Menurut dia, sejumlah langkah nyata telah diambil, antara lain dengan melarang semua PNS untuk menyajikan buah impor dalam setiap acara.
"Ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan dan melindungi buah lokal Banyuwangi. Juga sebagai langkah awal kami untuk mengajak masyarakat gemar makan buah, khususnya buah lokal," ujar Anas.
Saat ini produktivitas buah di Banyuwangi terus mengalami peningkatakan. Misalnya, pada tahun 2012, produksi buah naga sebanyak 12.936 ton, pada 2013 meningkat menjadi 16.631 ton.
"Pada tahun 2014 meningkat secara signifikan menjadi 28.819 ton. Sementara manggis dari 8.644 ton pada 2012 terus meningkat menjadi 16.224 ton pada 2014," katanya. (Antara)