"Lady Escort" Ini Menikahi Pelanggannya Sebelum Transaksi

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 27 Maret 2015 | 04:00 WIB
"Lady Escort" Ini Menikahi Pelanggannya Sebelum Transaksi
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan penghibur yang beroperasi di London, Inggris menawarkan untuk menikah mut'ah dengan pelanggannya sehingga mereka bisa berhubungan seks tanpa rasa bersalah karena telah melakukan sesk di luar nikah.  The Sun melaporkan, ini merupakan bagian dari layanan dari perempuan yang mengenakan biaya sebesar 500 dolar untuk setiap jam pelayanan yang dia berikan.

Nikah mut'ah secara tradisional memang dikenal dalam masyarakat Islam di masa lalu. Nikah ini biasa digunakan laki-laki dan perempuan yang sedang bepergian atau dalam keadaan darurat.  Namun banyak yang menyebut, cara ini bangkit kembali di era modern. Di mana anak-anak muda menggunakannya sebagai cara untuk bertemu dengan lawan jenis atau kencan sebelum melakukan pernikahan.

Seorang wartawan yang menyamar untuk The Sun mencatat perempuan yang dikenal sebagai Fairuza, berumur 25 tahun, melakukan pengaturan melalui telepon.

"Ini sangat populer. Anda dapat menceraikan saya malam ini, tapi saya tidak boleh pergi dengan lelaki lain selama tiga bulan," katanya.

Fairuza menambahkan, ia pernah menikah dengan seorang lelaki dan tinggal bersamanya selama dua bulan di London ketika lelaki itu sedang bepergian. Namun secara tegas, Fairuza tak setuju dengan praktek kawin kontrak, yang menurutnya mirip dengan prostitusi.

Menanggapi hal ini, Kepala Eksekutif Yayasan Ramadhan Mohammed Shafiq mengatakan, tren ini cukup mengkhawatirkan dan tidak dibenarkan. (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI