Benarkah Krim Wajah Memicu Ketergantungan?

Kamis, 19 Maret 2015 | 15:19 WIB
Benarkah Krim Wajah Memicu Ketergantungan?
Ilustrasi krim wajah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak perempuan yang enggan menggunakan krim perawatan wajah dari dokter kecantikan karena khawatir menjadi tergantung. Namun dokter Hengky Affandy, pakar kecantikan juga juga CEO Klinik Estetika mengatakan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, kulit terutama di bagian wajah perlu mendapatkan perawatan yang rutin agar lebih  sehat, cerah, dan bercahaya. Namun ia mengakui, pada beberapa orang yang berhenti mendapatkan perawatan tentunya akan mengalami perubahan pada kondisi kulitnya.

"Ketergantungan memakai krim perawatan, menurut saya itu tidak benar. Kalau nggak pakai krim dokter satu-dua hari langsung berubah itu bukan berarti ketergantungan. Untuk mendapatkan kulit
yang sehat tentu harus telaten dirawat," ujar dr Hengky Affandi pada acara peluncuran buku "Biografi dr Mochammad Affandi" di Jakarta, Kamis  (19/3/2015).

Lebih lanjut dr Hengky mengatakan, ketika seseorang peduli dengan kesehatan kulitnya, tentu Ia akan melakukan perawatan. Minimal dengan rajin mencuci muka usai beraktivitas di luar  rumah.
Sebaliknya kulit yang tidak dirawat juga bisa menimbulkan berbagai masalah seperti timbul flek, penuaan dini, jerawat, dan kulit mengelupas.

"Perawatan itu merupakan kebutuhan. Saat dirawat, kulit akan bagus. Sebaliknya kalau tidak dirawat lalu terjadi perubahan ya itu merupakan proses alami, bukan ketergantungan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI