Hati-hati, Gaya Pengasuhan Salah bisa Bikin Anak Jadi Intovert

Selasa, 10 Maret 2015 | 19:43 WIB
Hati-hati, Gaya Pengasuhan Salah bisa Bikin Anak Jadi Intovert
Ilustrasi mendidik anak (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua yang mengeluhkan sulitnya menjalin komunikasi dengan si anak. Tapi jangan buru-buru menyalahkan di anak, karena bisa jadi penyebabnya adalah gaya pengasuhan yang salah dari orangtua.

Menurut pelaksana tugas kepala (plt) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Ambar Rahayu, gaya pengasuhan yang salah bisa membentuk karakter anak menjadi tertutup sehingga kedekatan yang seharusnya terjalin antara orangtua dan anak menjadi renggang.

Ia mencontohkan banyak orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya dengan orang lain, dan bahkan tak sedikit orang tua yang langsung  menghakimi anak ketika salah.

"Gaya orangtua dalam mengasuh kan berbeda-beda, ada yang menghakimi atau galak ketika anaknya berbuat salah lalu dibanding-bandingkan dengan anak tetangga. Ini yang membuat anak tidak nyaman dekat dan terbuka dengan orangtua yang tipenya seperti itu," ujar Ambar saat peluncuran kompetisi "Sariwangi 15 Menit Cerita Baru" di Jakarta, Selasa, (10/3/2015).

Ambar menambahkan, sebelum memutuskan memiliki keturunan orangtua hendaknya memahami gaya pengasuhan yang tepat untuk membangun keluarga kecil yang harmonis. Ketika sudah memiliki buah hati, hendaknya orangtua mengedepankan interaksi anak dengan orang-orang di sekitarnya untuk memperkuat kedekatan.

"Salah satu caranya adalah dengan duduk bersama dan ngobrol bareng, sambil minum teh atau cemilan misalnya agar suasana lebih cair dan tidak monoton. Setelah rileks tentu baru keluar cerita-cerita yang ingin diungkapkan masing-masing," imbuh Ambar.

Oleh karena itu, Ambar mengingatkan keluarga di seluruh Indonesia untuk meluangkan waktu minimal 15 menit setiap hari demi mewujudkan keluarga harmonis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI