Tabrakan dengan Peringatan KAA, Penyelenggaraan Inacraft Maju

Senin, 09 Maret 2015 | 19:34 WIB
Tabrakan dengan Peringatan KAA, Penyelenggaraan Inacraft Maju
Penyelenggaraan Inacraft 2014 (suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran kerajinan tahunan, Inacraft akan segera diselenggarakan untuk ke 17 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Acara yang mengangkat tema utama "From Smart Village to Global Market" dari tahun ke tahun ini, kata Thamrin Bustami, Ketua Umum BPP Asoisasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI), semula dijadwalkan pada tanggal 22 hingga 26 April 2015.

Namun, karena Jakarta Convention Centre (JCC), tempat penyelenggaraan Inacraft 2015 juga akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), serta peringatan ke-10 New Asia Pacific Strategic Partnership (NAASP) pada tanggal 18-24 April 2015 mendatang, maka penyelenggaraan Inacraft akan dimajukan menjadi tanggal 8-12 April 2015.

"Karena bentrok dengan peringatan KAA, jadi, kita majukan. Ini juga berarti, Inacraft 2015 adalah salah satu event yang diselenggarakan untuk menyambut peringatan KAA tersebut," ujarnya dalam Konferensi Pers di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin (9/3/2015).

Setiap tahun, pameran produk dalam negeri berkualitas yang diprakarsai oleh ASEPHI dan  PT. Mediatama Binakreasi ini, mengusung ikon yang berbeda. Untuk tahun ini, Inacraft mengangkat kekayaan budaya Bali sebagai ikonnya, yang diberi tema "Through Enchanting Bali Towards Global Market".

Hingga saat ini, jumlah peserta pameran sudah sebanyak 1.065 yang terdiri dari peserta individu 779 UKM, peserta Dinas atau BUMN 276, dan peserta asing 10 perusahaan dari enam negara, yakni Iran, India, Pakistan, Thailand, Arab, dan Malaysia.

Mereka akan menjual berbagai produk kerajinan tangan di berbagai bidang, seperti produk fesyen , kain-kain khas Indonesia, home decoration, dan cinderamata. Ada sekitar 276 pembeli dari 41 negara, seperti Amerika, Jepang, Korea, Malaysia, Spanyol hingga Perancis yang menyatakan tidak ingin melewatkan acara ini.

"Diharapkan buyer lebih banyak datang pada tahun ini, karena ada kaitannya dengan kenaikan nilai dolar. Sehingga bisa belanja banyak," harap Thamrin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI