"Kami ingin menjual apa yang ada di daerah kami, gurita ini menjadi salah satu hasil tangkapan nelayan di sini," kata dia.
Menurut Yeni pelanggan utama pondok makan milik bibinya adalah pengguna Jalan Lintas Barat, Bengkulu-Lampung.
Ia menambahkan saat ini peminat sate gurita makin banyak, terlihat dari bertambahnya pondok makan yang menyediakan menu itu.
"Awalnya hanya kami yang membuka warung di sini, tapi sekarang sudah ada yang baru membuka di sebelah, kadang dikira pelanggan masih bagian warung ini," ujar dia.
Intan, warga Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang sedang berwisata ke Pantai Laguna, mengaku selalu singgah di Pondok Sate Gurita saat melintasi Jalan Lintas Barat.
"Rasanya enak dan unik dengan tekstur yang kenyal tapi segar dan tidak alot," kata Intan, yang mengaku langsung suka saat pertama kali mencoba sate gurita.
"Sekarang beli untuk oleh-oleh juga karena sudah guritanya sudah direbus jadi tahan beberapa jam, nanti dibakar di rumah," kata dia.
Pemilik pondok memang menyediakan sate mentah beserta bumbu kecap dan kacang bagi pelanggan yang ingin menikmati sate gurita di rumah.
Tapi bila berkesempatan melintasi Jalan Lintas Barat Bengkulu-Kaur, pondok makan itu bisa menjadi pilihan tempat untuk beristirahat sambil menikmati sate gurita lezat dan memandangi birunya Samudra Hindia. (Antara)