Ini Caranya Menghitung Masa Subur

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 07 Maret 2015 | 15:01 WIB
Ini Caranya Menghitung Masa Subur
Ilustrasi sperma sedang membuahi sel telur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mereka yang berada di tahun-tahun awal pernikahan, sering terlalu bernafsu untuuk menambah anggota keluarga dengan seorang anak.   Mereka selalu siap untuk mengambil langkah besar untuk menyambut seorang bayi untuk melengkapi kebahagiaan Anda.

Kehadiran seorang bayi dalam keluarga selalu membawa kebahagiaan dan sukacita. Kehadiran anak memberi orang tuanya tujuan untuk hidup, kesempatan untuk menghidupkan kembali masa kecil mereka.  Tapi bagaimana ketika bayi yang diharapkan tak kunjung hadir, siapa yang harus disalahkan?

Jawabannya bisa beragam. Salah satunya mungkin kesalahan dilakukan bersama oleh pasangan. Ya oleh pasangan, karena banyak pasangan menikah yang belum paham dengan beberapa hal berikut ini.  

Yang pertama mungkin timing yang salah. Coba ingat apakah Anda sudah  mencoba pada waktu yang tepat? Ingat, tidak setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang sama. Jika Anda memiliki siklus menstruasi lebih atau kurang dari siklus sempurna (28 hari), maka Anda harus dapat menghitung periode paling subur Anda.

Caranya dengan mengurangkan empat belas hari dari awal siklus menstruasi. Ini adalah periode puncak kesuburan. Ingat juga, sel telur yang siap untuk dibuahi hanya mampu bertahan 24 jam, sementara sperma bisa bertahan dalam tubuh perempuan sampai maksimal lima hari.  Jadi periode kesuburan ini sangat menentukan keberhasilan Anda 'berkreasi'.

Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah jangan pernah menyalahkan diri sendiri, baik itu laki-laki maupun perempuan. Banyak ahli menyebut kegagalam pembuahan sering disebabkan oleh kondisi medis tertentu.  Jadi jika memang Anda menemui masalah, dianjurkan untuk datang ke dokter spesialis untuk bersama mencari akar masalah.

Terakhir adalah jangan terlalu merasa terbebani. Karena stres adalah penyebab utama dari banyak penyakit termasuk mempengaruhi mempengaruhi produksi sperma pada laki-laki serta berpengaruh buruk pada proses ovulasi dan siklus menstruasi seorang perempuan.  (boldsky.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI