Masakan tradisional Vietnam kini makin mudah ditemui di Jakarta. Salah satu menu yang diincar dari restauran Vietnam sudah tentu adalah Pho, mie kuah khas Vietnam.
Tak sulit untuk mencari menu ini di Jakarta, salah satu resto yang menyediakan adalah Do an Restaurant yang memiliki tujuh cabang di Jakarta. Saya berkesempatan untuk menjajal kelezatan masakan Vietnam yang diusung Do an Restaurant di cabang Pantai Indah Kapuk yang berlokasi di Masterpiece Square, Rukan Gold Coast B-26-29.
Berada di lokasi strategis dan sedang bertumbuh pesat, Do an Restaurant hadir dengan aksen Vietnam yang begitu kentara. Nuansa merah yang tersemat di dinding ruangan langsung menyapa kedatangan saya.
Kursi dan meja yang terbuat dari kayu yang terjejer rapi, menambah kesan homey bagi pengunjung resto. Lampion-lampion unik dan foto-foto dokumentasi dari Vietnam terpasang rapi di dinding membuat saya seperti berada di Vietnam.
"Do an" dalam bahasa Vietnam berarti makanan. Sesuai namanya, Do an tak tanggung-tanggung dalam menyediakan menu masakan Vietnam. Ada 70 masakan Vietnam yang disajikan.
Ada beberapa makanan 'best seller' di gerai ini yang tak sabar untuk saya cicipi, antara lain nasi goreng tomat, pho alias mie kuah, Gui cuon alias lumpia Vietnam, dan Ca Phe Sua Da alias kopi khas Vietnam.
Menurut Store Manager Do an Restaurant, Umar menu nasi goreng tomat merupakan menu andalan yang tidak semua resto Vietnam menyediakan menu otentik ini. Namun menurut Umar, menu di resto ini sudah disesuaikan dengan lidah dan selera masyarakat Indonesia.
"Menu yang kita hadirkan memang menu khas dari Vietnam, chef juga didatangkan dari sana. Cuman untuk citarasa tentu kita sesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Bumbu rahasia juga kita impor langsung dari Vietnam," terang Umar kepada suara.com belum lama ini.
Menu yang pertama kali saya jajal adalah nasi goreng tomat, yang disajikan bersama telur mata sapi, irisan daging sapi, potongan sayuran. Sesuai namanya rasa tomat sangat terasa di setiap butiran nasi. Saus yang memberikan citarasa pedas disajikan terpisah sehingga mereka yang tidak terlalu menyukai sensasi pedas, tetap aman mengonsumsi. Porsinya sangat besar, jadi jika Anda datang sendirian perlu berpikir dua kali untuk memesan menu ini.
Selain nasi goreng tomat, Do an Restaurant juga menyajikan Pho Bo Dac Biet atau mi kuah daging sapi. Begitu terhidang, aroma kuah kaldu begitu kentara. Di dalamnya menyembul mi yang dibuat dari tepung beras namun berpotongan lebih lebar.
"Kaldu ini merupakan hasil rebusan tulang sapi yang dicampur beberapa rempah rahasia," terang Umar.
Seporsi Pho Bo Dac Biet yang dilengkapi dengan sayur-mayur seperti toge, daun bawang, daun mint, dan irisan bawang bombay ini dibanderol seharga Rp62.500. Irisan daging sukiyaki dan tiga biji bakso melengkapi sajian ini.
Di suapan pertama saya merasakan kuah panasnya yang berpadu dengan aneka rempah, membuat tenggorokan saya menjadi lega dan plong. Kehangatan kuah Pho inilah yang menjadikan menu ini begitu diincar banyak orang.
"Kuahnya yang kaya rempah begitu masuk ke tenggorokan pasti langsung plong. Apalagi buat yang flu atau pilek dijamin lebih lega," imbuh Umar meyakinkan.
Potongan sukiyaki juga begitu lembut. Saya seperti sedang tidak menyantap daging. Mudah terkoyak dan melesat ke tenggorokan.
Menu selanjutnya yang saya cicipi adalah Goi Cuon atau lumpia Fres khas Vietnam. Seporsi Goi Cuon terdiri dari dua lumpia panjang yang dipotong dua, sehingga totalnya menjadi empat potong. Disajikan dalam piring lebar bersama potongan daun selada, wortel yang diiris kecil memanjang serta saus andalan nouc mam sebagai pelengkapnya.
Begitu digigit, isi dari Goi Cuon mudah berhamburan. Tampak daun selada, peterseli, bihun dan udang di dalamnya. Tak hanya itu, saya merasakan sensasi 'fresh' ketika mengunyah potongan lumpia ini. Mungkin ada daun mint yang sengaja diselipkan di dalamnya.
Udang yang berpadu dengan daging ayam dan irisan telur dadar membuat cemilan ini kaya akan kandungan gizinya. Untuk sensasi lebih nikmat, sebaiknya dicelupkan dahulu ke saus pendamping yang merupakan campuran kecap ikan, cuka, sedikit bawang putih bertabur kacang tanah di atasnya.
Hasilnya, rasa manis sedikit asam di setiap cocolan goi cuon. Untuk menyantap cemilan sehat ini, Anda cukup merogoh Rp. 36.500.
Menurut Umar, lumpia 'fresh' ini diolah tanpa bumbu. Itulah sebabnya banyak orang yang memasukkan menu Vietnam dalam pola diet mereka. Kesegaran dan kandungan yang bergizi ini yang diusung dalam konsep kuliner Vietnam.
"Ini bedanya makanan Vietnam sama Indonesia. Kalau orang Vietnam suka masakan yang nggak terlalu gurih dan cenderung flat," jelas Umar.
Sajian terakhir malam itu adalah kopi kental khas Vietnam yang disebut Ca Phe Sua Da. Komposisi kopi ini sebenarnya hanya terdiri dari susu kental manis dan kopi. Tapi yang membuatnya spesial adalah cara penyajiannya.
Ada alat khusus berbentuk seperti teko kecil yang memiliki penyaring di bagian bawah. Teko ini diletakkan di bagian atas gelas yang mulanya hanya berisi susu kental manis. Bubuk kopi yang digunakan pun sengaja didatangkan langsung dari Vietnam.
Tingkat kekentalan kopi pun bisa disesuaikan dengan selera. Setelah kopi sudah selesai tertampung dalam gelas, saatnya kopi diaduk. Kopi susu ini nikmat disajikan dingin dengan campuran es batu agar terasa lebih segar.
Begitu diseruput, rasa kopi begitu kuat di lidah. Konon, di negara asalnya, menenggak segelas Cha Phe Sua Da bisa membuat peminumnya terjaga hingga sehari penuh. Susu kental manis yang ditambahkan menetralisir kafein di kopi yang segelasnya di banderol Rp. 29.500.
Bagi Anda yang penasaran mencicipi kelezatan citarasa masakan Vietnam, Do an Restaurant bisa menjadi pilihan yang tepat. Resto berkapasitas 68 kursi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00. Range harga menu yang ditawarkan mulai dari Rp. 25.000 hingga Rp. 64.500 rupiah. Saat didalamnya, Anda dijamin bakal serasa sedang berlibur di Vietnam.