"Kalau potong pusar bayi, biasanya bidan pakai silet. Tapi Mama cukup dengan bambu yang sudah ditajamkan ujungnya," katanya.
Setelah melahirkan, Mama Magda melanjutkan, ibu dan bayi juga harus dipisahkan dengan ayahnya, sekira 40 hari lamanya.
Dalam momentum tersebut, ibu dan bayi akan diasapi, agar darah kotor pada rahim cepat bersih. "Proses itu juga membuat anak menjadi lebih kuat," dia menerangkan.
"Ada juga ramuan dari daun-daun kampung yang saya berikan untuk ibu yang baru melahirkan. Harus minum ramuan itu agar lebih bersih setelah melahirkan," dia menambahkan.
Soal biaya persalinan, Mama Magda mengaku tak pernah menerapkan tarif. Malah ada satu kasus di mana dia hanya dibayar dengan sekantong pinang dan sirih.
"Ya semampunya saja. Mama tidak pernah patok harga, malah ada yang suka kasih sirih dan pinang saja Mama sudah senang. Kasihan di sini warga kan hanya petani, jadi saling tolong menolong karena namanya satu kampung sudah kayak keluarga," ucapnya. (Lidya Salmah)