Pekan mode tahunan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 resmi dibuka hari ini, Kamis (26/2/2015). Pekan mode yang dihelat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat ini akan berlangsung hingga Minggu (1/3/2015). Pembukaan IFW 2015, yang dihadiri sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja dimeriahkan oleh Fashion Show Parade dari Indonesia Trend Forecasting 16/17 "Resistance".
Fashion Show Parade ini menggelar karya beberapa desainer seperti Bramanta Wijaya, Julianus Pembelien, Iwan Amir, hingga Vika Andila.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam sambutannya mengatakan industri fesyen berperan penting bagi roda perekonomian Indonesia. Sumbangsih yang dihasilkan dari industri fesyen menyumbang 30 persen devisa negara.
"Fashion merupakan penyumbang terbesar kedua di ekonomi kreatif Indonesia sebanyak 30 persen atau sekitar Rp200 triliun. Oleh karenanya, kami akan mendukung dan yakin kalau IFW bisa menarik 100 ribu wisatawan," ujar Arief di sela acara pembukaan IFW 2015.
Sementara Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menambahkan karya para desainer Indonesia seperti mesin pencetak uang yang harus disalurkan dan diasah terus kreativitasnya agar stabil, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu kiblat fesyen seperti halnya, Milan dan Paris.
"Mulai hari ini kunjungan Jakarta dari daerah semakin meningkat. Ekspektasi dan apa yang saya ramalkan semoga bisa tercapai," ujarnya.
Sedangkan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, mengungkapkan harapannya agar gelaran tahunan inin dapat memfasilitasi para pekerja kreatif di Indonesia. Menurutnya, kekayaan budaya Indonesia yang dipamerkan seperti songket, tenun, dan kerajinan daerah lain merupakan modal besar bagi Indonesia untuk bisa menguasai pasar global melalui produk-produk dalam negeri tersebut.
"Kekayaan kita harus bisa menjadi tempat membangun semangat industri fashion kita. Jadi tuan tumah di negara sendiri dan juga global. Harus menunjukan Indonesia bisa menguasai Asean," kata Gobel dalam kesemoatan yang sama.
Dina Midiani, selaku direktur IFW 2015, mengatakan bahwa perhelatan yang bertajuk 'Fashionable People, Sustainable Planet' itu akan menjadi wadah pertemuan antara produsen lokal dan pembeli mancanegara.
Sekitar 747 merek dan 230 desainer lokal dan internasional seperti Jepang, Korea Selatan, India, serta Australia akan memeriahkan pekan mode ini. Tak hanya memamerkan karyanya, para desainer dan brand lokal juga menghadirkan produk mereka di ruang pamer yang mengambil tempat di Hall A dan B, JCC.
Adapun beberapa nama desainer lokal yang ikut memamerkan karyanya diantaranya Ivan Gunawan, Itang Yunasz, Lenny Agustin, Anne Avantie, Irna Mutiara, dan sederet perancang ternama lainnya.