Suara.com - Peragaan busana koleksi musim gugur/dingin 2015 dari Burberry, yang digelar Senin (23/2/2015) ditunggu banyak orang. Pihak Burberry memilih peragaan di Kensington Gardens ini digelar pada siang hari, dan bukan pada slot bergengsi pada malam hari, agar bisa disiarkan secara live streaming untuk mencapai penggemar mereka dari Cina.
Di barisan depan, fotografer kenaman Mario Testino duduk berdampingan dengan Kate Moss yang siang itu mengenakan skinny jeans dan kacamata hitam. Di sisi yang lain terdapat model Jourdan Dunn dan Cara Delevingne.
Dan seketika catwalk dihiasi para model yang mengenakan busana berhiaskan aneka potongan kerajinan tangan. Berjudul "Patchwork, Patterns and Prints" koleksi ini menampilkan banyak gaun dari suede berumbai serta banyak gumpalan renda.
"Saya ingin merayakan hal-hal yang berjalan perlahan, hal-hal yang masih memerlukan waktu, karena seperti saya cinta kecepatan dari dunia digital, saya juga menghargai hal-hal itu. Cepat dan lambat - kita membutuhkan keduanya" jelas Christopher Bailey, desainer dan CEO Burberry.
Sepatu suede tinggi, ponco dramatis, dan kacamata hitam bulat. Busana dengan nuansa oker dan darah, serta merak, seakan dibuat untuk saat 70-an. Ada juga gaun panjang berjenjang dengan motif print mengingatkan desainer era hippies Thea Porter. Juga gaun sutra tipis yang jatuh mengalir di tubuh dengan lapisan rompi.
Tapi Bailey mengatakan desain koleksi ini tidak dimulai dari sebuah era, tapi dari ide rakyat, yang secara tradisional Inggris, tetapi lantas menyatu dengan budaya yang berbeda. Baginya, semua ini adalah tentang Inggris.
"Itu tidak sengaja mengangkat tahun 70-an. Karena kita mengangkat pinggang, dan digunakan panjang lagi, kita berakhir di sana," terang Bailey.
Bailey menambahkan koleksi ini melibatkan kain-kain mewah dan proses yang rumit. Koleksi ini, ujarnya, dibuat dari potongan-potongan yang tidak bisa dilakukan dengan cepat.
"Prosesnya memakan waktu, dan saya suka semangat yang membawa koleksi ini, sebagai kontras dengan seberapa cepat dunia kita saat ini," ujarnya. (The Guardian)