Sempat Tertunda, AirAsia Akhirnya Rilis ASEAN Pass

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 24 Februari 2015 | 18:54 WIB
Sempat Tertunda, AirAsia Akhirnya Rilis ASEAN Pass
Pesawat AirAsia (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah sempat tertunda, maskapai penerbangan AirAsia yang dikenal dengan penerbangan murahnya, akhirnya meluncurkan produk ambisiusnya yang menawarkan penerbangan ke seluruh negara di Asia Tenggara.

Paket yang dinamai AirAsia ASEAN pass ini, dibanderol 205 dolar Australia atau sekitar Rp2,05 juta dan memungkinkan pemiliknya memiliki sepuluh poin. Poin ini bisa digunakan untuk 140 rute penerbangan ke bandara-bandara di Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos dan Brunei. Namun waktu berlakunya poin ini dibatasi selama 30 hari saja.

Penerbangan dengan durasi kurang dari dua jam akan dihargai satu poin, sedangkan penerbangan lebih dari dua jam akan dihargai tiga poin. Poin yang tidak digunakan tidak bisa diperpanjang atau ditambahkan untuk ASEAN pass yang baru.
 
Selain itu pengguna juga harus memesan penerbangan yang akan dilakukannya dua minggu sebelum hari-H dan setiap rute hanya dapat digunakan sekali. Maskapai penerbangan yang berkantor pusat di Kuala Lumpur ini, juga mensyaratkan pemegang ASEAN pass berusia minimal 12 tahun dan redemption tergantung pada kursi yang tersedia.

AirAsia juga menawarkan paket yang berlaku untuk 60hari yang berisi 20 poin. Paket ini dibanderol 370 dolar Australia atau sekitar Rp3,7 juta. Penawaran ini sebenarnya dijadwalkan akan diluncurkan pada pertengahan Januari, namun tertunda akibat jatuhnya QZ8501 akhir Desember lalu.

CEO AirAsia Grup, Tony Fernandes mengatakan paket ini akan memungkinkan pihaknya menjembatani masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan asing lebih ke wilayah ASEAN.

"Ini adalah alat yang sempurna untuk meningkatkan integrasi ASEAN," katanya.

Tony menambahkan, pihaknya sedang mencari tambahan paket yang lebih menguntungkan bagi para wisatawan dengan tujuan non-ASEAN. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh AirAsia menyebut pass ini akan bertindak seperti mata uang tunggal yang mengurangi kerumitan mengubah kurs mata uang asing. (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI