Di Pantai Melasti Bali, Wisatawan 'Bercumbu' dengan Hiu

Esti Utami Suara.Com
Senin, 23 Februari 2015 | 18:47 WIB
Di Pantai Melasti Bali, Wisatawan 'Bercumbu' dengan Hiu
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pelaku objek wisata bahari di Pantai Pulau Serangan, Denpasar Bali sejak Nopember 2014 lalu mulai mengembangkan paket wisata berenang dengan ikan hiu. Paket wista yang tergolong baru ini ditawarkan untuk wisatawan asing dan domestik dalam upaya melestarikan satwa langka tersebut.

"Paket wisata berenang dengan ikan hiu baru dikembangkan, bahkan bukan tidak mungkin dalam perkembangannya nanti akan menjadi paket wisata terbaik," ujar Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport, Wayan Darna di Pantai Melasti, Serangan, Senin (23/2/2015) sebagaimana dikutip kantor berita Antara.

Wayan Darna menjelaskan, pengembangan paket wisata berenang dengan ikan hiu ini, dikembangkan di Pantai Melasti Pulau Serangan karena tidak ada ombak dan air laut tidak pernah surut, sehingga pihaknya bisa membangun ocean park (taman di tengah laut).  Pantai Melasti selama ini juga dikenal sebagai habitat ikan hiu bersirip putih. Namun demikian, pihaknya juga melakukan konservasi terhadap satwa tersebut.

"Kegiatan konservasi ini belum ada campur tangan pemerintah dan saat ini kami memiliki ikan hiu hasil upaya konservasi sebanyak 50 ekor," ujarnya.

Ia menambahkan makin berkurangnya habitat hiu di laut lepas Bali, menjadi salah satu pemicu lahirnya ide wiasata yang tak biasa ini.  Wayan menambahkan, kegiatan wisata berenang dengan dengan ikan hiu banyak diminati wisatawan asing, khususnya wisatawan dari Cina. Banyak wisatawan asing yang memesan jauh-jauh hari melalui agen yang ada.

Untuk berenang dengan ikan hiu sirip putih yang tergolong tidak berbahaya. Dengan mengikuti tawaran ini, wisatawan dapat melakukan kegiatan memberi makan mamalia air tersebut. Kegiatan berenang dengan ikan hiu ini, dibuat sedemikan rupa dengan mengutamakan keselamatan para wisatawan dan bahkan ada tanggungan asuransi senilai Rp1,2 miliar jika memang terjadi insiden.

"Saat ini banyak pengunjung dari Cina  yang tertarik dengan paket ini, karena memberi makan ikan hiu sangat menarik untuk mereka," ujarnya.

Untuk jenis ikan hiu yang dilakukan konservasi itu panjangnya dua meter hingga beratnya mencapai 50 kilogram. Para wisatawan melakukan interaksi di dalam kolam renang yang berada di tengah laut dengan satwa tersebut.

Mereka yang tertarik dengan tantangan ini, dikenakan tarif sebesar 99 dolar atau sekitar Rp1,25 juta dengan durasi dua jam. Sedangkan untuk wisatawan domestik hanya dikenakan biaya sebesar Rp800 ribu.  Untuk inovasi ke depannya, Wayan berencana mengembangkan rumah makan atau restoran di kawasan tersebut karena jumlah wisatwan yang berkunjung ke Pantai Melasti cukup tinggi.

"Mencapai ratusan orang per hari," ujar Wayan Darna. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI