Riana Bismarak, Meraup Untung dari Belowcepek.com

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 23 Februari 2015 | 16:53 WIB
Riana Bismarak,  Meraup Untung dari Belowcepek.com
Riana Bismarak, pemilik online shop belowcepek.com. (Foto: Dok. Riana Bismarak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak banyak orang yang berani keluar dari zona nyaman terlebih bila sudah menduduki jabatan yang prestisius, karena dianggap sebagai langkah yang spekulatif dan berisiko tinggi. Namun tidak demikian dengan Riana Bismarak.

Perempuan yang dulunya menjabat sebagai coorperate director di sebuah waterpark terkenal di Indonesia ini justru mengambil keputusan berani. Ia melepas jabatan bergengsinya itu untuk mengejar impiannya membangun bisnis online shop belowcepek.com, yang dirintisnya dari nol.

Passion saya memang di situ, karena saya penikmat fesyen dan senang shopping. Saya suka juga sih dengan kecantikan dan kuliner, tapi saya males masak dan nggak bisa make-up. Makanya hati saya lebih mantap di fesyen,” ceritanya kepada suara.com saat ditemui di kantornya di daerah Bendungan Hilir, Jakarta.

Bermodal uang Rp100 juta, Riana akhirnya membuat online shopping belowcepek.com yang dirintisnya saat masih bekerja di Waterbom. Uang tersebut ia manfaatkan untuk biaya pembuatan website dan biaya produksi. “Rp50 juta saya gunakan untuk membangun website, sisanya untuk biaya produksi,” kenangnya.

Namun tak disangka, setelah lima bulan berjalan ternyata anggota online shop yang terdaftar di Facebooknya telah mencapai 10.000 orang. Kondisi inilah yang memaksanya untuk resign lebih cepat.

“Mulanya saya berencana resign kalau belowcepek sudah setahun, tapi baru lima bulan membernya sudah banyak banget, saya jadi kewalahan. Akhirnya saya resign lebih cepat,” jelas perempuan kelahiran 5 Juli 1976 ini.

Riana Bismarak saat menerima penghargaan Top 50 UKM Online versi Marketeers. (Foto: Dok. Riana Bismarak)

Mengedepankan Produk Buatan Anak Negeri
Pada 24 November 2011, belowcepek akhirnya resmi diluncurkan. Situs online shopping-nya itu, kata Riana, merupakan online shopping pertama di Indonesia yang mengusung konsep 100 persen produksi Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau yaitu, Rp99 ribu, tetapi tetap fashionable and uptodate. Inilah yang menjadi alasan mengapa ia memilih nama belowcepek untuk online shopnya. Selain terdengar unik dan mudah diingat, semua harga pakaian yang dijual online shop-nya pun memang berkisar Rp99 ribu hingga Rp100 ribu.

“Lewat belowcepek, saya juga dapat membantu memasarkan produk asli buatan anak negeri ke seluruh Indonesia. Nggak heran kalau banyak UKM yang saya rangkul, tapi tetap memperhatikan kualitas produk sehingga pakaian yang dijual di situs online shop saya tak mengecewakan,” terangnya panjang lebar.

Konsep yang mengedepankan produk dalam negeri ini diusungnya lantaran Riana melihat saat itu rata-rata online shop yang ada kebanyakan menjual berbagai produk dari Cina, Korea, Bangkok dan Hong Kong.

Fakta inilah yang membuatnya tergerak untuk membuat online shop yang menjual produk fesyen Indonesia. Langkah awal yang dilakukan Riana ketika itu demi mewujudkan impiannya adalah melakukan survei ke beberapa pusat perbelanjaan untuk melihat produk busana lokal yang dibuat oleh orang Indonesia.

Riana Bismarak bersama tim belowcepek.com. (Foto: Dok. Riana Bismarak)

Dari riset tersebut, Riana jadi mengetahui bahwa pakaian hasil karya desainer muda Indonesia ternyata harganya cukup mahal mulai dari Rp 350-450 ribu. Padahal, kata dia, tidak semua perempuan yang ingin tampil fashionable mampu membeli baju seharga itu.

"Inilah yang menjadi latar belakang mengapa keluar angka Rp 100 ribu. Paling mahal di belowcepek Rp 99 ribu," ungkap perempuan penyuka musik jazz ini.

Selain harga yang semuanya di bawah Rp 100 ribu dan produksi Indonesia, keunikan lainnya dari belowcepek, kata Riana adalah penggunaan model di situs tersebut. Tak seperti kebanyakan online shop yang senang memakai model profesional agar produknya tampak lebih menarik, Riana justru menggunakan model perempuan biasa yang tentu saja semuanya adalah perempuan Indonesia.

"Kalau pakai model profesional sudah pasti bajunya terlihat bagus dan cocok. Jadi, nggak membumi ya. Makanya saya lebih memilih pakai perempuan biasa saja agar pengunjung bisa lihat secara nyata bahwa bajunya memang cocok dan bagus untuk dikenakan,” jelasnya.

Dengan begitu, kata Riana, pembeli merasa tidak tertipu setelah membeli pakaian di online shop-nya. Sementara untuk strategi marketing dan promosi, Riana mengoptimalkan bantuan dari berbagai media. Strategi inilah yang membuat bisnis onlinenya berkembang pesat dalam hitungan tak sampai setahun.

Yang membuat Riana semakin bangga adalah anggota online shop-nya semakin banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Ini berarti tujuannya membuat online shop agar seluruh perempuan Indonesia dapat mengenakan pakaian produk anak negeri yang berkualitas dengan harga terjangkau, mulai tercapai.

Ini dapat dilihat dari pengiriman pakaian yang dilakukan belowcepek ke berbagai provinsi di antaranya, Surabaya, Medan, Batam, Balikpapan, Pare-pare bahkan hingga Papua. “Waktu awal berdiri, penjualan paling hanya berkisar 100 pieces dalam sebulan, sekarang sudah bisa mencapai 500-1000 pieces dalam sebulan dikali 100 ribu rupiah, sebesar itulah omzet saya sekarang,” beber sulung dari tiga bersaudara ini.

Suka Duka Jalani Bisnis Online
Menjalani bisnis online di belowcepek.com selama hampir empat tahun tentu saja tak selalu berjalan mulus. Riana mengaku, setahun pertama menekuni bisnis ini diterpa ujian yang tidak mengenakkan. Konsep bisnisnya, kata dia, sempat diikuti bahkan dijiplak habis-habisan oleh orang lain.

“Saya menyadari dalam bisnis pasti selalu ada kompetitor, tapi ada juga yang kompetisinya tidak sehat. Untunglah konsumen setia belowcepek.com tetap setia malah mereka protes dengan pihak yang menjiplak online shop saya. Masalah ini sempat jadi pembicaraan hangat di media sosial lho!” ungkapnya.

Riana Bismarak saat menerima penghargaan sebagai pemenang ke 3 Wanita Wirausaha Femina 2013 dari 460 applicant. (Foto: Dok. Riana Bismarak)

Meski sempat merasa tidak nyaman dengan kompetisi yang tak sehat itu, Riana bisa juga melewati ujian tersebut dengan baik.

Alhasil, memasuki usia dua tahun perjalanan bisnisnya, belowcepek.com semakin berkembang bahkan berhasil pula menyabet penghargaan Top 50 UKM Online versi Marketeers dan Top Ten Sosial Media Campaign 2013 versi Mix Marketing by SWA. Di tahun yang sama Riana juga berhasil menjadi pemenang ke 3 Wanita Wirausaha Femina 2013 dari 460 applicant.

“Ini merupakan pencapaian yang membanggakan buat saya, sungguh di luar dugaan. Apalagi sejak awal hingga kini bisnis ini saya kerjakan sendiri dan saya benar-benar nyemplung ke dalamnya,” cerita Riana penuh semangat.

Belum puas dengan keberhasilannya lewat belowcepek, ia pun mengembangkan bisnis online shop-nya lewat peluncuran sister company The ReStyle. Usahanya yang masih bergerak di bidang fesyen ini dikhususkan bagi para desainer lokal untuk mempromosikan karyanya dengan bantuan network belowcepek.com.

“Potensi ini saya yakin besar, karena orang daerah juga pasti ingin berpenampilan menarik dengan sentuhan desainer,” jelas perempuan yang senang memanfaatkan me time-nya di salon dan Spa ini.

Bermula dari langkah-langkah kecil ini, Riana percaya impian besarnya akan terwujud. Ia bertekad untuk terus melebarkan sayapnya di bisnis fesyen online dengan tetap mengedepankan produk buatan anak negeri.

Lantas, masih adakah obsesi lain yang ingin diwujudkannya? “Ada sih, saya pengin menjadi penyanyi jazz. Di sela kesibukan saya menjalani bisnis, menyanyi memang hobi saya. Selain untuk refreshing juga menjadi penambah semangat,” jelasnya yang pernah meluncurkan album had 1 single “Takkan Pernah” pada 2011 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI