Fakta inilah yang membuatnya tergerak untuk membuat online shop yang menjual produk fesyen Indonesia. Langkah awal yang dilakukan Riana ketika itu demi mewujudkan impiannya adalah melakukan survei ke beberapa pusat perbelanjaan untuk melihat produk busana lokal yang dibuat oleh orang Indonesia.
Dari riset tersebut, Riana jadi mengetahui bahwa pakaian hasil karya desainer muda Indonesia ternyata harganya cukup mahal mulai dari Rp 350-450 ribu. Padahal, kata dia, tidak semua perempuan yang ingin tampil fashionable mampu membeli baju seharga itu.
"Inilah yang menjadi latar belakang mengapa keluar angka Rp 100 ribu. Paling mahal di belowcepek Rp 99 ribu," ungkap perempuan penyuka musik jazz ini.
Selain harga yang semuanya di bawah Rp 100 ribu dan produksi Indonesia, keunikan lainnya dari belowcepek, kata Riana adalah penggunaan model di situs tersebut. Tak seperti kebanyakan online shop yang senang memakai model profesional agar produknya tampak lebih menarik, Riana justru menggunakan model perempuan biasa yang tentu saja semuanya adalah perempuan Indonesia.
"Kalau pakai model profesional sudah pasti bajunya terlihat bagus dan cocok. Jadi, nggak membumi ya. Makanya saya lebih memilih pakai perempuan biasa saja agar pengunjung bisa lihat secara nyata bahwa bajunya memang cocok dan bagus untuk dikenakan,” jelasnya.
Dengan begitu, kata Riana, pembeli merasa tidak tertipu setelah membeli pakaian di online shop-nya. Sementara untuk strategi marketing dan promosi, Riana mengoptimalkan bantuan dari berbagai media. Strategi inilah yang membuat bisnis onlinenya berkembang pesat dalam hitungan tak sampai setahun.
Yang membuat Riana semakin bangga adalah anggota online shop-nya semakin banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Ini berarti tujuannya membuat online shop agar seluruh perempuan Indonesia dapat mengenakan pakaian produk anak negeri yang berkualitas dengan harga terjangkau, mulai tercapai.
Ini dapat dilihat dari pengiriman pakaian yang dilakukan belowcepek ke berbagai provinsi di antaranya, Surabaya, Medan, Batam, Balikpapan, Pare-pare bahkan hingga Papua. “Waktu awal berdiri, penjualan paling hanya berkisar 100 pieces dalam sebulan, sekarang sudah bisa mencapai 500-1000 pieces dalam sebulan dikali 100 ribu rupiah, sebesar itulah omzet saya sekarang,” beber sulung dari tiga bersaudara ini.
Suka Duka Jalani Bisnis Online
Menjalani bisnis online di belowcepek.com selama hampir empat tahun tentu saja tak selalu berjalan mulus. Riana mengaku, setahun pertama menekuni bisnis ini diterpa ujian yang tidak mengenakkan. Konsep bisnisnya, kata dia, sempat diikuti bahkan dijiplak habis-habisan oleh orang lain.
“Saya menyadari dalam bisnis pasti selalu ada kompetitor, tapi ada juga yang kompetisinya tidak sehat. Untunglah konsumen setia belowcepek.com tetap setia malah mereka protes dengan pihak yang menjiplak online shop saya. Masalah ini sempat jadi pembicaraan hangat di media sosial lho!” ungkapnya.