Menikmati Sate Ikan Blue Marlin di Pesisir Barat

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 23 Februari 2015 | 04:12 WIB
Menikmati Sate Ikan Blue Marlin di Pesisir Barat
Blue Marlin. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentu, harga daging ikan Tuhu itu jauh lebih mahal ketika sudah sampai di Pusat Kota Bandarlampung.

Di Bandarlampung ada rumah makan yang menyediakan aneka steak, baik steak daging ayam kalkun, daging sapi, bebek, bahkan steak daging Ikan Tuhu, tentu dengan harga yang sudah mencapai puluhan ribu per porsinya dibandingkan di Krui.

Tidak itu saja, Pesisir Barat yang memiliki pelabuhan potensial dikembangkan menjadi Pelabuhan Samudera, juga memiliki sejumlah objek wisata budaya, kearifal lokal, wisata alam, taman nasional, seperti masih bertahannya ratusan hektare pohon dan kebun damar, yang memproduksi getah damar, salah satu komoditas ekspor andalan Provinsi Lampung.

Pada skala nasional, bahkan internasional, di Kabupaten Pesisir Barat terdapat objek wisata Pantai Tanjung Setia, yang amat digandrungi para wisatawan asing petualangan, karena memiliki ombak pantai yang tinggi dan panjang, sangat cocok untuk olahraga dan wisata selancar.

Pada bulan-bulan tertentu, banyak turis asing, baik dari Amerika, Australia, Belanda, dan lainnya yang berada di sana bukan hanya untuk satu atau dua tiga malam, tapi sekali datang bisa bertahan satu hingga dua bulan.

"Kalau lagi musim ombak, turis asing yang ke sini bukan hanya bermalam sehari dua hari, tapi bisa satu bahkan ada yang dua bulan," kata warga setempat, Rinaldi (50).

Para turis asing itu selain bermalam di tempat-tempat penginapan yang telah tersedia di tepi pantai sedemikian rupa, dan bisa mendengarkan deburan ombak selama 24 jam, juga banyak yang tinggal di rumah-rumah penduduk.

"Bahkan, bule-bule yang ke sini tidak membeli sepeda motor sendiri, tetapi menyewa motor-motor warga setempat untuk lalu lintas dan mengangkut papan selancarnya pergi dan pulang dari pantai, sehingga menjadi penghasilan tersendiri bagi warga setempat," kata warga Pesisir Barat lainnya, Taruna Jaya.

Aset Alami Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen akan mengembangkan Kabupaten Pesisir Barat dengan berfokus pada aset alami, yakni pengembangan pariwisata bahari, termasuk pembangunan marina dan konservasi hutan, serta tata guna lahan berbasis kehutanan dan pertanian.

"Basis kehutanan di kaki bukit Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan pertanian lahan basah dimanfaatkan di sepanjang pesisir pantai," kata Kepala Bappeda Lampung Fahrizal Darminto di hadapan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, awal Februari 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI