Ini Bukan Akrobat, Tapi "Jumping Stilts"

Sabtu, 21 Februari 2015 | 17:01 WIB
Ini Bukan Akrobat, Tapi "Jumping Stilts"
Komunitas IndoJumpStilts (Dok. Komunitas IndoJumpStilts)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Minggu masih pagi, matahari pun belum beranjak tinggi. Tapi kawasan Monas, Jakarta Pusat, telah dipenuhi warga. Di salah satu sudutnya,  saya menemukan sekumpulan pemuda yang sedang asyik berjungkat-jungkit pada sebuah alat. Mereka berjalan, berlari dan melompat tinggi.

Beberapa ada yang melakukan freestyle. Decak kagum dan tepuk tangan sesekali diberikan orang-orang yang melihatnya.

Sekilas, alat yang digunakan mirip dengan egrang. Namun desainnya lebih modern karena materialnya yang terbuat dari besi dan memiliki spring di bagian belakangnya. Oleh para penggunanya alat ini sering disebut sebagai jumpers.

Suara.com - Seorang jumper stilts siap beraksi. (Dok. Komunitas IndoJumpStilts) 

Nama alat tersebut adalah jumping stilts. Dan oleh penggunanya, jumping stilts biasa digunakan untuk melompat setinggi dua meter, atau melangkah sejauh tiga meter dalam sekali langkah, juga berlari hingga kecepatan 30 kilometer per jam.

Lalu siapa pengguna alat ini? Mereka adalah para penggemar olahraga Jumping Stilts. Olahraga yang berasal dari Jerman ini masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 2010 silam. Sejak itu, mulai banyak orang yang menekuni olahraga ekstrem ini, hingga lahirlah sebuah komunitas bernama IndoJumpStilts.

"Saat itu di kawasan Jabodetabek sudah banyak yang bermain jumping stilts. Namun belum ada wadah yang menaungi olahraga ini. Sehingga banyak usulan dan permintaan untuk dibentuknya komunitas jumping stilts sebagai tempat berkumpul dan sharing," jelas Tastao, Ketua IndoJumpStilts mengawali ceritanya pada suara.com.

Tastao melanjutkan, saat ini anggota aktif yang tergabung di komunitas IndoJumpStilts mencapai sekitar 80 orang. Umumnya merek atinggal di sekitaran Jabodetabek. Namun, komunitas IndoJumpStilts juga memiliki regional perdaerah yang ada di Malang, Bandung, Semarang, hingga Balikpapan, Kalimantan Timur.

 Begini jika anggota komunitas berkumpul. (Dok. Komunitas IndoJumpStilts)

Anggota IndoJumpStilts di Jabodetabek, rutin mengadakan gathering seminggu dua kali dengan beragam kegiatan, seperti bermain jumping stilts, berkumpul dan sharing di Taman Menteng setiap Sabtu malam. Mereka juga sering memanfaatkan acara car free day yang digelar di Jalan Sudirman setiap Minggu pagi.

Tak jarang, kata Tastao, komunitas ini diundang ke berbagai acara seperti program televisi, iklan TV, serta berbagai acara baik off air maupun on air, yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi mereka.

"Kaya sekarang kan kita diundang di acara ini, kita pasang tarif. Karena selain olahraga, jumping stilts juga menghibur," jelas Tastao.

Karena termasuk kategori olahraga ekstrem, jumping stilts juga memiliki banyak trik dan gaya, seperti pike, star, staddle, double kicker, checking, front flip dan masih banyak lagi.

Beragam manfaat bisa didapatkan oleh mereka yang rutin melakukan olahraga ini, selain dapat membuat bahagia dan memicu adrenalin, jumping stilts juga dapat meningkatkan kemampuan sistem pernafasan dan jantung serta membantu meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh.

"Alat jumping stilts yang memiliki berat sekitar 8 kg ini, juga dapat membakar kalori dan lemak cukup banyak dibanding treadmill ataupun bersepeda karena bisa membakar kalori lebih cepat," imbuh Tastao sambil menambahkan terdapat tiga pilihan spring. Yakni yang bisa digunakan untuk melompat-lompat dengan ketahanan spring 70kg, 90kg hingga 110kg.

"Ini hasilnya kaya kita treadmill 30 menit. Kalo jumping stilts cuma perlu 10 menit. Jadi cocok buat yang mau langsing," jelasnya lagi.

Tastao hanya mengingatkan, yang paling penting sebelum bermain jumping stilts adalah melakukan pemanasan dan peregangan otot agar tidak cidera. Setelah itu, gunakan safety gear, seperti pelindung siku, telapak tangan, dengkul, dan helm untuk keamanan, dan sepatu yang nyaman untuk berlari.

Anggota komunitas IndoJumpStilts (Dok. Komunitas IndoJumpStilts)

Bagi mereka yang tertarik bergabung dengan komunitas ini, Tastao menyebut tak banyak syarat yang harus dipenuhi.  Buat yang baru gabung, ujarnya, dateng aja dulu untuk belajar.  Ia berjanji untuk berbagi pengetahuan dan bahkan mengajari pendatang baru sampai bisa.

Siapapun boleh bergabung dengan komunitas ini perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja hingga dewasa, tak ada batasan.

"Yang ingin bebas berekspresi, melawan rasa takut melompat tinggi dan mendapatkan manfaat dalam kesehatan, bisa gabung semuanya di sini," kata lelaki yang tak pernah bosan mengenalkan jumping stilts pada masyarakat luas. Jadi mari kita ber-jumping stilts!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI