Sebagai bagian dari upaya untuk menarik perempuan menjadi pilot, British Airways telah merilis hasil survei yang menguak mengapa begitu sedikit perempuan mengejar karir menjadi pilot profesional. Survei ini melibatkan sekitar 2000 perempuan di Inggris.
Sekedar informasi, saat ini hanya ada 200 pilot perempuan dari hampir 4000 pilot British Airways, dan BA ingin menghilangkan mitos seputar pilot perempuan ini. Dan, hasil survei yang dilaporkan di FlyerTalk menyebutkan, adanya kesalahpahaman umum ketika berbicara tentang peran perempuan di industri penerbangan. Termasuk kurangnya panutan serta anggapan bahwa pilot adalah pekerjaan laki-laki.
Survei itu menguak, 63 persen perempuan yang disurvei mengatakan mereka terhalang dari karir ketika mereka tumbuh dewasa, 20 persen responden menyebut kurangnya panutan bagi pilot perempuan baik dalam kehidupan nyata maupun media.
Suara.com - Anggapan ini dikuatkan dengan pendapat 13 persen responden yang menyebut tak pernah menjadi penumpang dalam pesawat yang diterbangkan pilot perempuan. Sebanyak 20 persen responden berpendapat, perempuan hanya bisa menjadi awak kabin atau pramugari.
Untuk mendorong lebih banyak perempuan mau menjadi pilot, British Airways memulai pendaftaran pilot bagi perempuan Inggris yang berusia antara 18 dan 55 yang memenuhi syarat untuk mendaftar.
"Program percontohan masa depan British Airways ini telah memungkinkan saya untuk mewujudkan impian saya menjadi seorang pilot maskapai penerbangan," ujar Emily Lester, salah seorang pilot senior di British Airways, sambil menambahkan ia sekarang terbang ke tujuan di seluruh Eropa dan mendorong para perempuan untuk berkarir sebagai pilot. (news.com.au)