Suara.com - Sejumlah umat Islam di Amerika Serikat menggelar kampanye bertajuk #Muslims4Lent, sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekanya umat Kristiani yang sedang memasuki masa puasa menjelang Paskah.
Adalah Bassel Richie, warga AS yang memeluk Islam, yang berinisiatif untuk menggelar kampanye di media sosial itu pada Rabu 18 Februari lalu, hari pertama dalam masa puasa umat Kristen yang akan berlangsung selama 40 hari.
Dalam kampanye itu, Richie dan rekan-rekannya mengunggah foto mereka yang sedang memegang kertas bertuliskan #Muslim4Lent dan mengumumkan akan berpantang makanan tertentu atau akan menghentikan kebiasaan tertentu selama masa puasa umat Kristen.
Puasa dalam tradisi Kristen lebih kepada berpantang terhadap panganan tertentu selama 40 hari (biasanya daging dan garam) dan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang sifatnya profan.
Adapun alasan Richie menggelar kampanye itu adalah untuk menunjukkan solidaritas serta untuk mempromosikan cinta kasih antara pemeluk agama di AS.
"Tampaknya dewasa ini kebencian lebih cepat menyebar ketimbang cinta," kata Richie, "Dan reaksi dari baik umat Muslim maupun Kristen (terhadap kampanye ini) sangat indah dan posiif."
Berikut adalah beberapa umat Islam AS yang turut menyemarakkan kampanye ini:
Wishing my Christian friends a happy & blessed Ash Wednesday! I stand with you. Proud to be part of #Muslims4Lent ☺️ pic.twitter.com/jCh0bZCg5j
— ندا (@nadsxo) February 18, 2015
I'm Bassel a #Muslim #American I'm giving up SC&O chips 4 #lent, sorry @LAYS https://t.co/Xufzn4Rm0v #Muslims4Lent pic.twitter.com/1ujvPYxxke
— Eid.Pray.Love. (@EidPrayLove) February 3, 2015
We found the winners of #Muslims4Lent #kids #cute #Lent2015 #coexist #TakeOnHate https://t.co/Xufzn4zKSr pic.twitter.com/jQsgFLywo0
— Eid.Pray.Love. (@EidPrayLove) February 17, 2015
Happy #AshWednesday. Let's find unity in diversity! #Muslims4Lent pic.twitter.com/vshn8QrqTH
— Shabnam Amini (@ShabnamAmini) February 19, 2015