Suara.com - Kombinasi unik antara wajah dan tubuh gadis Rusia yang satu ini jadi sorotan publik. Betapa tidak, Julia Vins, si gadis yang memiliki wajah cantik bak boneka Barbie ini, punya tubuh berotot layaknya Hulk.
Siapapun pasti setuju, wajah Julia, gadis Rusia berusia 18 tahun ini amatlah cantik. Banyak yang menyebut parasnya mirip sekali dengan boneka porselen. Tak sedikit pula yang menyamakannya dengan boneka Barbie karena tampangnya yang 'tanpa dosa'.
Namun, jika melihat tubuhnya, siapa yang tak akan tercengang. Julia, yang ternyata penggila fitnes dan angkat beban ini memiliki bodi berotot.
"Orang-orang mengenal saya sebagai 'Barbie berotot' - saya suka perbandingan itu," kata Julia seperti dikutip News.com.au.
"Saya memiliki sepasang mata besar yang indang dan memakai riasan. Namun, di saat yang sama, saya ini kuat. Saya dapat mengangkat beban hingga 180 kilogram dalam latihan. Saya ingin memiliki tubuh sebesar mungkin," lanjutnya.
Menurut Julia, setiap orang, terutama lawan jenis, memandangnya dengan cara yang berbeda-beda.
"Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing atas penampilan saya - mereka menghargai kegigihan saya berolah tubuh atau menegur saya karena memiliki tubuuh yang berotot," katanya.
"Namun, sejujurnya, saya menilai, kaum lelaki yang mengkritik tubuh atletis saya, sebenarnya hanya iri saja," ujar Julia.
Sejak kecil, orang kerap menyamakan Julia dengan boneka karena paras ayunya. Namun, jarang sekali perempuan yang punya cita-cita seperti dirinya.
"Karena bentuk wajah saya, orang selalu mengatakan saya seperti boneka. Dan saya adalah anak yang punya catatan akademis baik selama bertahun-tahun. Saya belajar musik, rajin membaca, ikut berbagai kompetisi sekolah, dan pandai pula dalam bidang seni," kisahnya.
"Namun saya tidak pernah punya tujuan jelas dalam hidup saya. Tubuh saya tidak sejalan dengan jiwa saya - ini tidak sesuai dengan keinginan saya," lanjutnya.
Untuk membuat hidupnya lebih berarti, Julia mulai aktif berlatih di gym pada usia 15 tahun. Awalnya, ia meniru latihan yang dilakukan kaum lelaki di gym. Namun, kemudian ia mulai tertarik melakukan angkat besi. Tujuannya mulai jelas, yakni membesarkan otot.
Setahun kemudian, Julia bertemu dengan seorang pelatih yang melihat potensinya sebagai atlet angkat besi. Julia pun mulai berlatih 3 sampai 5 jam dalam seminggu, empat kali dalam satu minggu.
Pola makan Julia pun berubah. Ia kini makan 5 sampai 6 kali dalam sehari. Menunya terdiri atas ayam, telur, keju, nasi, dan sayuran. Pada bulan Agustus 2014, Julia ikut Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Moskow dan menang. Ia membuat tiga rekor dunia, di kelas 180 kg, 105 kg, dan 165 kg.
Namun, Julia ingin tampil seksi pula. Ia selalu mengenakan make-up alias riasan setiap melakukan angkat besi.
"Saya selalu memakai make-up, meskipun saya sedang melakukan angkat besi. Saya pikir sangat penting untuk selalu terlihat menarik di setiap kesempatan," katanya.
Julia mengaku, banyak orang yang kurang mendukung kariernya, seperti ayah dan ibunya. Beruntung, sang kekasih, Sergei, selalu mendukungnya. (News.com.au)