Maria Harfanti Terpilih Menjadi Miss Indonesia 2015

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 17 Februari 2015 | 09:12 WIB
Maria Harfanti Terpilih Menjadi Miss Indonesia 2015
Maria Harfanti dinobatkan menjadi Miss Indonesia 2015 (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maria Harfanti yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (16/2/2015) malam akhirnya dinobatkan menjadi Miss Indonesia 2015. Maria berhasil menyisihkan total 33 peserta dan 15 finalis lainnya.

Maria terpilih menjadi Miss Indonesia setelah melalui masa karantina dan penilaian panjang. Dewan juri pun menilai dara yang sedang menempuh pendidikan S2 program Magister Manajemen di Universitas Indonesia ini layak dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2015.

Secara resmi pula, Maria menggantikan posisi Maria Rahajeng dan melakukan berbagai misi dan tugas di bawah naungan Yayasan Miss Indonesia. Dengan kemenangan itu pula, Maria secara otomatis menjadi wakil resmi Indonesia di ajang Miss World 2015.

Sejak babak 15 besar, dara cantik ini memang sudah mencuri perhatian. Hingga babak akhir, Maria tetap memukau dengan jawaban atas pertanyaan yang diajukan para juri yang terdiri dari Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, Peter F Saerang, Noor Sabah Nael Traavik, Wulan Tilaar Widarto dan Ferry Salim.  

Jawaban tegas disampaikan Maria di malam final yang mengambil tema "Beauty in Diversity" ini.

“Saya akan mencoba menjalani tugas lebih baik, disertai integritas yang tinggi. Saya juga akan ikut mempromosikan produk Indonesia,” ucapnya saat menjawab pertanyaan Ketua Dewan Juri Miss Indonesia 2015, Liliana Tanoesoedibjo di babak akhir.

Sementara posisi kedua direbut wakil Sumatera Selatan Savina Wibowo, dan Runner Up II diraih oleh Yona Miagan dari Papua.

Seperti diketahui, malam puncak Miss Indonesia 2015 berlangsung di Hall D2 JI-Expo Kemayoran, Jakarta. Di acara tersebut, Miss World 2014 Rolene Strauss, turut hadir di penobatan Miss Indonesia 2015.

Lalu apa pendapat Maria tentang kebinekaan Indonesia.

“Indonesia kaya dengan perbedaan budayanya. Akan tetapi, kita tetap satu di bawah bendera yang sama. Kesatuan inilah yang harus kita jaga dan pertahankan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI