Korban Luka Akibat Sex Toy Meningkat Setelah "50 Shades of Grey"

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 13 Februari 2015 | 06:23 WIB
Korban Luka Akibat Sex Toy Meningkat Setelah "50 Shades of Grey"
Salah satu adegan dalam film 'Fifty Shades of Grey' (Screenshot YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah warga Amerika Serikat yang dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera akibat alat bantu seks meningkat dua kali lipat dibanding pada 2007, demikian diungkap oleh Komite Keamanan Produk Konsumen di AS. Peningkatan drastis terlihat pada 2012 hingga 2014, setelah novel erotis Fifty Shades of Grey diterbitkan.

Yang lebih mengejutkan dari data itu adalah sekitar 83 persen dari kasus cedera tersebut mengharuskan tenaga medis "mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh pasien".

Berdasarkan data itu, jumlah orang cedera akibat alat bantu seksual di AS pada 2007 hanya sekitar 1200 orang, tetapi jumlah itu naik menjadi lebih dari 2500 orang pada 2012. Adapun novel yang filmnya ditayangkan pada Februari ini diterbitkan pertama kali di AS pada 2011.

Memang tidak ada bukti yang mengaitkan hubungan antara novel Fifty Shades of Grey dengan naiknya jumlah orang yang mengalami cedera akibat alat seks. Tetapi novel karangan E.L. James itu memang kerap bercerita tentang hubungan seks yang menggunakan berbagai alat bantu dan gaya yang tidak biasa.

Buku yang sudah dibaca oleh puluhan juta orang itu dan filmnya sendiri sudah diakui mendorong penjualan alat bantu seks.

Perusahaan riset pasar IBIS World pada 2014 mengatakan bahwa Fifty Shades of Grey adalah salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya pasar alat bantu seks menjadi 608 juta dolar AS (sekitar Rp7,7 triliun) pada 2013. Jumlah itu naik 7,5 persen dibanding pada 2012. (The Washington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI