Tren Baru Itu Adalah Tak Berusaha jadi Sempurna

Kamis, 12 Februari 2015 | 17:11 WIB
Tren Baru Itu Adalah Tak Berusaha jadi Sempurna
Ilustrasi model. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa waktu lalu Israel telah melarang model-model di negara itu memiliki tubuh yang 'terlalu' kurus. Lantas muncul boneka cantik yang sudah sangat populer, dibuat dengan garis-garis stretch. Mengamati fenomena ini, timbul pertanyaan apakah 'kesempurnaan' akhirnya akan menghilang?

Jika tahun ini, Anda memiliki resolusi lebih rajin ngegym, tidur lebih awal dan makan dengan benar, Anda sangat normal.  Namun, ternyata berusaha untuk tidak menjadi sempurna termasuk dalam sepuluh tren terbaru. Israel telah melangkah lebih jauh dan berusaha untuk menurunkan gangguan makan penduduknya yang buruk. Negeri zionis ini telah memberlakukan larangan untuk model bertubuh kurus, untuk mengatasi gangguan makan yang lebih besar.

Sesuai aturan, para model harus menjaga indeks berat badan (BMI) mereka sebesar 18,5 lebih, jika mereka ingin terus bekerja pada bidang ini. Bukan hanya menjaga pola makan, Model 20 tahun, Chantelle Brown-Young, yang memiliki vitiligo (penyakit kulit yang membuat pigmen menghilang, sehingga menimbulkan bercak putih pada kulit), telah mengakui kondisinya dan mengatakan,  "Ini adalah kebiasaan yang membuat Anda cantik,". Kini dia sangat populer di media sosial dan telah mengantongi kampanye mode papan atas.

Sebelumnya, November lalu juga hadir boneka dengan garis selulit, menjawab kekhawatiran tentang dampak citra tubuh yang semakin tidak realistis, yang akan mejadi panutan gadis-gadis muda. Boneka barbie yang sangat populer, yang sebelumnya begitu 'sempurna' dengan proporsi tubuh dan kulit yang mulus, justru dirilis dengan stretch mark dan bintik-bintik.

"Jerawat, selulit, stretch mark, dan semuanya adalah hal-hal yang normal yang biasa kita miliki, jadi kenapa harus malu tentang itu. Keaslian adalah hal keren," ujar Nickolay Lamm yang melahirkan boneka ini.  

Fenomena lainnya adalah makin banyak selebriti yang menolak photoshop. Aktris asal Inggris, Keira Knightley muncul mengomentari gambarnya yang berubah di media. Sementara penyanyi Lady Gaga merasa kesal tentang 'kulitnya yang menjadi terlalu sempurna' pada salah satu sampul majalah.

Beyonce dikabarkan marah dan menghilang setelah salah satu merek baju renang mengubah bentuk tubuhnya. Atau ketika sampul majalah mengubah tampilannya, Kate Winslet tegas mengatakan, "Saya tidak terlihat seperti itu dan yang lebih penting, saya tidak ingin terlihat seperti itu."

Psikolog Dr Seema Hingorrany mengingatkan standar tubuh yang tidak realistis sangat berbahaya.

"Saya pikir orang-orang saat ini, terutama remaja, sangat terobsesi untuk menjadi 'ideal'. Banyak remaja telah menjalani operasi kosmetik. Anak berumur 18 tahun yang memiliki berat badan berlebih benar-benar tertekan. Dia mengatakan masyarakat hanya menyukai 'orang kurus'," terangnya. Maka ia sangat mendukung kampanye menolak kesempurnaan ini.

"Orang harus menyadari kepribadian bukan hanya tentang atribut fisik, tetapi ada banyak hal yang lebih beaar dari itu!" tegasnya. (timesofindia.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI