Suara.com - Sebagian besar remaja di Thailand sudah berencana untuk melakukan hubungan seks saat merayakan hari Valentine pada 14 Februari nanti.
Dirjen Pusat Promosi Moral Thailand, Sin Suesuan mengatakan, informasi yang diterimanya menyatakan bahwa ada 83 persen remaja Thailand yang bersiap untuk melakukan hubungan seks pada Valentine, lusa.
Karena itu, Pusat Promosi Moral Thailand tengah melakukan kampanye “Just A Meal for Valentine.” Kampanye itu bertujuan agar remaja di Thailand hanya merayakan Valetine dengan makan malam dan tidak melakukan hubungan seks.
“Apabila mereka tetap berduaan setelah makan malam, maka ada kemungkinan mereka akan melanjutkan dengan melakukan hubungan seks,” ujarnya.
Kepolisian Thailand sudah meminta bantuan orangtua untuk mengawasi anak-anaknya saat perayaan Hari Valentine.
“Mereka harus memberitahu anak-anak mereka untuk hati-hati. Mereka juga harus meminta bantuan kepada anak-anaknya untuk menghindari perilaku yang berisiko pada hari itu,” kata Mayor Jenderal Subanna Aytthaya.
Dia mengatakan, aparat polisi akan bersiaga pada 11-14 Februari untuk mengantisipasi terjadinya kasus pecelahan seksual dan juga kejahatan. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Thailand sudah berencana untuk memasang mesin kondom di sejumlah sekolah dan universitas untuk mencegah terjadinya kehamilan dan meredam laju HIV/AIDS. Namun, rencana itu ditolak oleh National Office of Basic Education Commission. (UPI)