Hidung Mancung Tanpa Operasi? Ini Caranya

Senin, 09 Februari 2015 | 09:16 WIB
Hidung Mancung Tanpa Operasi? Ini Caranya
Memancungkan hidung dengan perawatan Dermal Filler. (Foto: suara.com./Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini tren hidung mancung dan sempurna tengah marak di kalangan perempuan Asia, termasuk Indonesia. Orang-orang dari ras Mongoloid memang memiliki ciri hidung yang tidak terlalu mancung, lebih kecil dan terkadang memiliki cuping yang lebar.

Sementara banyak orang berpendapat bahwa hidung yang sempurna adalah hidung proporsional, dapat seimbang dengan mata, dagu dan juga pipi. Tak hanya itu, hidung juga dianggap sebagai posisi sentral dari wajah sehingga tampilan hidung yang sempurna, dianggap begitu penting.
 
Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak perempuan yang begitu menginginkan hidung mancung. Beragam cara dilakukan oleh kaum Hawa untuk mewujudkan impiannya itu seperti operasi plastik, botox hingga suntik silikon. Mendengar kata-kata tersebut, mungkin sebagian orang merasa ngeri.

Namun kini, ada salah satu cara yang paling aman ketika Anda menginginkan bentuk hidung yang sempurna, yakni dengan melakukan perawatan Dermal Filler.

Perawatan yang diperkenalkan oleh Impressions Body Care Centre ini, melakukan tindakan tanpa cara operasi. Dermal Filler menggunakan Hyaluronic Acid (HA) atau Asam yang disuntikan ke dalam tubuh atau bagian-bagian yang memiliki masalah kontur, seperti pipi, mata, dagu, dan hidung.

Bahan ini, menurut dr. Fitra Diena, sangat aman untuk disuntikkan ke dalam tubuh karena tidak berasal dari hewan (Non-animal Stabilized Hyqluronic Acid) dan minim risiko reaksi alergi.

"Setiap orang dalam tubuhnya punya pasti memiliki HA. Seiring usia, jumlah HA dalam tubuh berkurang, khususnya pada usia 50 tahun ke atas. Maka dari itu, ketika disuntikan ke dalam tubuh, HA bisa terserap dan terurai oleh tubuh," ujarnya saat suara.com temui.

Fungsi HA, lanjut Fitra, dapat mengikat air, mengangkut nutrisi, mempertahankan kekenyalan dan kelembaban kulit, serta mengatur keseimbangan air dalam kulit. Untuk melakukan tindakan, Impressions menggunakan filler Restylane berbentuk gel yang memiliki molekul sedang.

"Dermal Filler sendiri prinsip kerjanya adalah mengisi bagian wajah yang kosong," tambahnya.

Untuk melakukan perawatan tersebut, bagian wajah yang akan disuntik diberikan krim anastesi terlebih dahulu, agar ketika disuntik, pasien tidak merasakan sakit. Setelah itu, langsung dilakukan penyuntikan di beberapa bagian yang dikehendaki.

Sebelumnya, kata Fitra, pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu tentang keinginannya mengoreksi masalah kontur wajah. "Kita harus mulai mengedukasi masyarakat, bahwa memancungkan hidung dengan cara suntik itu tidak selamanya silikon. Filler sangat aman. Prinsip kita, pakai produk yang aman yang berkualitas," jelasnya.

Untuk melakukan perawatan ini, diperlukan kehati-hatian dan harus dilakukan oleh ahli. Karena menurut Fitra, dokter yang melalukan filler juga harus memiliki sense of art, agar wajah terlihat simetris dan natural setelah filler.

Meski begitu, ciri khas Dermal Filler yang ideal, kata Fitra adalah tidak permanen, bisa diabsorbsi oleh tubuh (memiliki biokompabilitas yang tinggi), paling mendekati struktur jaringan tubuh manusia dan tidak terlalu cepat terurai, tetapi tidak terlampau lama bertahan dalam tubuh manusia.

Biasanya filler bertahan ditubuh manusia kurang lebih 3 hingga 12 bulan. Pada bulan kelima, pasien dapat menyuntikan filler lagi, agar dapat bisa bertahan lebih lama, hingga 3 tahun.

Hasil Dermal Filler dapat langsung terlihat saat aplikasi pertama. Masa pemulihannya pun tidak lama, hanya sekitar 3-5 hari. Setelah melakukan penyuntikan, pasien pun bisa langsung beraktivitas, karena perawatan ini tidak menimbulkan bekas sama sekali.

"Kita pakai jarum tumpul dan kecil sehingga meminimalisasi bekas luka dan memar di pembuluh darah. Pasien dapat langsung beraktivitas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI