Studi: Perkawinan Sebelum 10 Tahun Rawan Selingkuh

Minggu, 01 Februari 2015 | 20:58 WIB
Studi: Perkawinan Sebelum 10 Tahun Rawan Selingkuh
Ilustrasi selingkuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi mengungkapkan bahwa seseorang lebih cenderung untuk selingkuh pascamenikah sebelum 10 tahun usia pernikahan. Oleh karena itu, biasanya 10 tahun pertama pernikahan, perselingkuhan berisiko tinggi dialami oleh masing-masing atau salah satu pasangan.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti bekerja sama dengan situs kencan Ashley Madison untuk menganalisis data dari 8 juta penggunanya. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences 2014 lalu, menunjukkan kapan seseorang melakukan perubahan besar dalam hidupnya.

Ditemukan bahwa 950 ribu lelaki berusia 29, 39, 49, 59, atau usia yang berakhiran 9, ternyata jumlah mereka 18 persen lebih tinggi dalam situs kencan online. Penelitian ini juga melihat kecenderungan yang sama pada perempuan, meski jumlahnya lebih sedikit dan tidak dibeberkan dalam penjelasannya.

Perselingkuhan merupakan salah satu hal yang kompleks. Kebanyakan orang enggan mengaku bahwa dirinya tak setia. Semua orang bahkan memiliki asumsi yang berbeda dari perselingkuhan.

Sebagian mendefinisikannya sebagai hubungan seksual dengan orang lain di luar pasangan komitmennya. Sementara sebagian lainnya mendefinisikannya sebagai berbagi rahasia dan kisahnya dengan lawan jenis di luar pasangan sahnya.

Padahal, makna selingkuh sangatlah jelas, yakni apabila seseorang melanggar janji setia dengan pasangan terikatnya. Seringkali perselingkuhan berujung pada kehancuran rumah tangga, dan menyebabkan trauma psikis bagi korban serta buah hati. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI