Gairah Seks Mulai Turun, Coba Lima Cara Ini

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 18:05 WIB
Gairah Seks Mulai Turun, Coba Lima Cara Ini
Ilustrasi: Pasangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah dengan gairah seks adalah salah satu alasan pasangan mulai melakukan terapi. Psikolog yang juga penulis buku Rekindling Desire, Barry McCarthy mengatakan, perempuan biasanya kerap disalahkan apabila pasangan mengalami masalah dalam seks.

Namun, kata dia, ketika laki-laki mulai memasuki usia 50 tahun, maka secara perlahan mulai menjauh dari seks karena berbagai alasan. Kata McCarthy, ketika hubungan seks berjalan dengan baik maka itu merupakan hal yang penting tetapi bukan faktor utama dalam sebuah hubungan.

Meski begitu, McCarthy memberikan lima cara untuk membangkitkan kembali gairah seks.

1.    Berbicara

Pendekatan terbaik adalah komunikasi yang jujur. Berbicara dengan terbuka tentang keinginan Anda dan juga tingkat hasrat Anda. Beri pendidikan kepada pasangan. Karena, mungkin pasangan Anda tidak terlalu paham tentang pentingnya seks dalam sebuah hubungan.

2.    Kembalikan lagi sentuhan

Ada lima dimensi dari sentuhan yaitu kasih sayang, sensual, permainan, erotisme dan hubungan intim. Berpikir tentang kesenangan saat memberi dan menerima sentuhan daripada melakukan foreplay.

3.    Jangan tertekan untuk mendapatkan erotisme

Sebagian besar nasihat tentang erotisme biasanya berakhir dengan intimidasi orang daripada memotivasi. Salah satunya memainkan fantasi yang justru berakhir dengan seks yang tidak berguna. Karena fantasi bukan kehidupan nyata.

4.    Eksperimen dengan mainan

Aliran darah yang rendah ke alat kelamin merupakan salah satu penyebab perempuan sulit mendapatkan orgasme. Mainan seks dengan dildo bisa membantu untuk menyelesaikan masalah itu dan menghangatkan kembali permainan seks.

5.    Pertimbangkan penyebab fisik

Laki-laki harus sadar bahwa penelitian menunjukkan disfungsi ereksi merupakan tanda awal dari gangguan jantung. Berbicara secara terbuka dengan pasangan Anda untuk mendapatkan perawatan. (HuffingtonPost)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI