Tas bermerek ternyata tak hanya bisa mendongkrak gengsi pemiliknya, tapi juga bisa dijadikan investasi. Ya, karena harga tas bermerek tak bakal turun drastis, apalagi jika Anda merawatnya dengan baik. Dan jika Anda ingin menginvestasikan uang Anda di produk satu ini, Putri Fajar seorang pedagang tas bekas memberikan sejumlah tipsnya.
Yang pertama adalah membeli tas bermerek high end, macam Hermes, Louise Vuitton, Chanel ataupun Aigner. Menurut Putri, harga tas-tas ini memang relatif lebih mahal. Tetapi merek-merek inilah yang paling dicari di kalangan pencinta tas bermerek. Dan yang terpenting, harganya tidak akan jatuh! Sementara merek-merek menengah, selain kurang diminati harganya juga mudah jatuh.
"Untuk menjual tas merek menengah kadang harus satu bulan, padahal harganya kadang kurang dari separuh harga barunya," terangnya sambil menyebut salah satu merek tas.
Selain itu Putri juga menyarankan untuk memilih model-model klasik dengan warna-warna basic seperti hitam. Selain lebih bertahan lebih lama alias tidak akan ketinggalan mode, produk-produk ini juga paling diinginkan para pencinta barang bermerek. Putri juga mengingatkan aksen atau aksesories tas juga mejadi elemen penting.
"Konsumen di Jakarta lebih menyukai gold hardware, baik itu rantai atau aksesoris lainnya," ujar Putri.
Dan satu hal yang juga tak boleh dilupakan adalah merawat tas koleksi Anda. Dan jika saran ini diikuti, maka Putri menjamin harga tas Anda tak akan turun.
"Karena setiap kali produsen merilis seri baru untuk model sejenis maka harga barang secondnya juga naik," ujarnya.
Thanthan, yang hampir 20 tahun menekuni tas bekas bermerek membenarkan model klasik menjadi favorit pembeli. Karena dinilai dapat dikenakan sepanjang masa dan tidak akan pernah ketinggalan jaman.
"Tipe-tipe klasik itu kontinu penjualannya di toko aslinya, maka secondnya juga ikut. Selain itu pembeli juga cari barang yang tidak pernah di sale di konter asli, nah begitu dapat di sini, harganya lebih oke. Penjualannya juga laris," jelas dia.