Alasan Lelaki Memperbesar "Mr P-nya"

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 27 Januari 2015 | 21:03 WIB
Alasan Lelaki Memperbesar "Mr P-nya"
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dr Roberto Viel dan Dr Maurizio memiliki bisnis keluarga yang agak tidak biasa, mereka berdua memiliki klinik bedah plastik yang khusus pembesaran organ vital lelaki alias "Mr P". Viel bersaudara yang membuka klinik di London dan Dubai, pernah melakukan ribuan operasi penoplasty.

Dan mereka telah melayani ribuan laki-laki dari segala bentuk dan ukuran yang datang kepada mereka untuk membantu memperbaiki isi celana panjang mereka.

Beberapa pasien datang dengan kondisi langka yakni 'mikropenis', sebuah gangguan yang dialami 0,6 persen laki-laki. Kondisi ini berarti "Mr P" tidak berkembang dengan baik sehingga panjang saat ereksi kurang dari 7centimeter.

"Saya telah melihat beberapa kali tapi tidak terlalu sering," kata Dr Roberto. "Ada yang hanya tiga atau empat sentimeter panjang."

Namun Viel bersaudara mengatakan,  mayoritas orang-orang yang datang pada mereka memiliki ukuran panjang atau ketebalan rata-rata, atau tepat di bawah rata-rata.

"Ukuran rata-rata itu sekitar 8 cm panjang ketika lembek dan sekitar 12cm saat ereksi, lingkar rata-rata 7 -8cm ketika lembek," katanya.

Mereka menambahkan banyak orang yang memiliki ukuran ini merasa tidak cukup, sehingga merasa perlu melakukan sesuatu untuk menambah ukuran 'senjatanya'.

"Saya melihat orang-orang yang sedikit lebih besar juga, yang orang lain mungkin tidak berpikir membutuhkan bantuan tapi saya menghormati keinginan pasien," tambahnya.

Roberto, yang mengaku telah melakukan hampir 3.000 pembesaran penis sejak tahun 1991, menegaskan operasi pembesaran "Mr P" adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri lelaki. Dan menurutnya prosedur ini dapat meningkatkan kehidupan seks mereka.

"Tentu saja peningkatan ketebalan dapat meningkatkan seks dan membuat pria merasa lebih baik tentang dirinya sendiri," katanya.

Ada juga kasus, di mana pasien merasa harus memiliki 'sesuatu' yang lebih besar, karena pasangan mereka telah beberapa kali melahirkan alami sehingga ukuran organ intimnya telah membentang.

"Dalam hal ini, pasangan akan merasa kurang. Jadi meningkatkan ketebalan akan membantu kehidupan seks karena "Mr P" akan lebih besar saat ereksi sehingga pasangan akan merasa lebih dari organ laki-laki," tambahnya. (dailystar.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI