Hubungan Tak Romantis Bisa Bikin Pasangan Jadi Psikopat

Selasa, 27 Januari 2015 | 12:21 WIB
Hubungan Tak Romantis Bisa Bikin Pasangan Jadi Psikopat
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki fantasi seksual dengan pasangan Anda memang tidak selalu buruk. Namun bila ini dilakukan dengan intensitas dan pemikiran tingkat tinggi, ciri-ciri psikopat pun akan menempel terhadap fantasi seksual. Apalagi jika mereka menjalani hubungan yang tidak romantis.

Ini biasanya dilakukan dengan pasangan yang datar (monoton) dan biasa saja, yang dapat membahayakan kehidupan seks nyata mereka.

Menurut peneliti, perilaku seksual psikopat muncul karena preferensi aktivitas seksual di luar yang penuh cinta dan kehangatan, sementara ketika tiba dalam hubungan berkomitmen yang dijalani, mereka tidak mampu mendapatkan hubungan yang penuh cinta dan kehangatan seperti yang dilihatnya di luar.

Kebanyakan orang memiliki fantasi seksual dan ini cukup sehat dan normal.

"Namun, orang dengan tingkat yang lebih tinggi dari ciri-ciri psikopat lebih mungkin untuk dilaporkan benar-benar terlibat dalam perilaku-perilaku berkhayal, terutama ketika mereka tidak dalam konteks hubungan yang romantis," jelas Dr Beth A. Visser dari Universitas Trent, Ottawa di Kanada.

Untuk mencapai kesimpulan ini, penulis melakukan dua studi.

Dalam studi pertama, mereka diberi tema konten 'narasi fantasi' yang dilakukan oleh 195 lelaki dan perempuan di sebuah universitas di Kanada.

Dalam studi kedua, mereka diberikan kuesioner fantasi seksual yang melibatkan 355 mahasiswa di Kanada.

Idenya adalah untuk menguji hubungan antara ciri-ciri psikopat dan konten fantasi seksual. Selain itu, mereka berusaha memahami apakah psikopat memoderasi hubungan antara fantasi seksual dan perilaku seksual.

"Artinya, adalah individu dengan tingkat yang lebih tinggi dari ciri-ciri psikopat lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan seksual tentang apa yang mereka fantasikan, terutama ketika mereka memiliki fantasi yang menyimpang atau di luar norma sosial," bahas penulis.

Mereka menemukan bahwa orang dengan preferensi seksual menyimpang dan tingkat empati normal, kebaikan dan pengendalian diri memiliki banyak strategi untuk memuaskan kebutuhan mereka, termasuk negosiasi, kompromi dan pengendalian diri.

"Namun, individu dengan tingkat tinggi ciri-ciri psikopat mungkin beralih ke strategi agresif secara seksual untuk mencapai kepuasan," kata Dr Visser. (Times of India)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI