Ketimbang Impor, Buah Lokal Lebih Aman

Selasa, 27 Januari 2015 | 10:40 WIB
Ketimbang Impor, Buah Lokal Lebih Aman
Hati-hati dalam mengonsumsi buah impor, karena bukan tak mungkin mengandung bakteri berbahaya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jatuhnya korban akibat konsumsi apel impor asal Amerika Serikat (AS) membuat petani lokal sedikit bernapas lega. Pasalnya dengan ditemukannya kasus ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengisyaratkan buah-buahan lokal lebih aman dikonsumsi dan lebih segar.

Menurut Kepala Badan Karantina Kementan, Banun Harpini, kejadian ini membantah anggapan bahwa buah dan sayur impor lebih baik kualitasnya ketimbang hasil produksi lokal.

"Melalui kejadian ini, saya mengimbau mari mengonsumsi buah dan sayur lokal karena lebih sehat. Inilah momentum untuk mengampanyekan buah segar yang berasal dari tanah kita sendiri," ungkapnya pada acara temu media di gedung Kementrian Pertanian, Jakarta (26/1/2015).

Banun menambahkan, sejak dilakukan pengujian terhadap seluruh produk apel impor dari AS mulai Mei-Desember lalu, Badan Karantina Kementan mengaku belum menemukan apel yang terkontaminasi bakteri ini. Namun Banun mengingatkan untuk tetap waspada akan masuknya produk apel merk Granny Smith dan Gala melalui pintu masuk pasar gelap.

"Kalau yang masuk melalui pintu legal kami selaku badan karantina akan melakukan pengujian terhadap semua produk yang masuk. Namun ada kemungkinan produk-produk ini bocor melalui pasar gelap yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia," tambahnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini merebak kasus apel impor asal Amerika Serikat yang mengandung bakteri berbahaya Listeria Monocytogenes. Berdasarkan data dari Centre of Disease Control (CDC) USA, baru-baru ini dilaporkan 32 pasien yang terinfeksi bakteri Listeria, tiga diantaranya meninggal dunia.

The United States Department of Agriculture (USDA) memberi peringatan pada dua jenis apel bermerk Granny Smith dan Gala dalam olahan permen yang ternyata mengandung bakteri mematikan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI