Suara.com - Ada yang menyebut bahwa pulpen lebih tajam dari pedang. Namun, ungkapan tersebut mulai dipertanyakan menyusul sebuah survei yang mengungkapkan bahwa semakin sedikit warga Inggris Raya yang menulis setiap hari.
Studi tersebut dilakukan oleh Signature from Thomas Cook dalam memperingati Hari Tulisan Tangan Nasional. Studi itu juga menganalisis nilai sentimental dari sebuah tulisan tangan. Studi itu menemukan bahwa perempuan lebih sering menyimpang pekerjaan rumah anak-anak, buku harian dan juga tulisan kreatif.
Studi itu juga mengungkapkan bahwa lambah panah asmara gagar menginspirasi warga Inggris untuk menulis karena hanya kurang dari setengah responden yang mengaku pernah menulis surat cinta.
“Tulisan tangan adalah seni yang tengah berada dalam posisi bahaya. Sangat sedih melihat fakta bahwa kurang dari setengah warga Inggris Raya menulis setiap hari dan tidak mengirim kartu pos ketika tengah berlibur,” kata Adam Brand, seorang grafologist.
“Meski demikian, kita masih bisa menikmati tulisan tangan di nota, kartu pos dan juga kertas yang ditulis oleh orang tercinta, sesuatu yang tidak bisa anda lakukan dengan pesan pendek. Tulisan tangan seperti paspor kepribadian yang bisa mengungkap karakteristik seseorang dan juga terkadang aspek dari kesehatannya,” ujarnya. (Metro)
Tulisan Tangan, Seni yang Mulai Terpinggirkan
Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 24 Januari 2015 | 08:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Ubah Tulisan Tangan Jadi Teks Digital dalam Sekejap!
17 Juni 2024 | 09:43 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI