Kisah Perempuan yang Akan Menikahi Ayah Kandungnya

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 18 Januari 2015 | 09:52 WIB
Kisah Perempuan yang Akan Menikahi Ayah Kandungnya
Ilustrasi: Pasangan yang menikah. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dia memanggil laki-laki itu ‘selai kacang.’ Sedangkan laki-laki itu memanggil si perempuan dengan sebutan ‘agar-agar.’ Mereka tinggal bersama, melakukan hubungan seks dan berencana untuk menikah. Mereka adalah ayah dan anak.

Seorang perempuan berusia 18 tahun di Amerika Serikat bercerita tentang salah satu hubungan tabu di dunia yaitu hubungan seksual antara ayah dengan anak. Perempuan yang tidak menyebutkan namanya itu mengaku dibesarkan oleh ibunya yang bipolar.

Dia baru terhubung kembali dengan ayahnya melalui Facebook. Dalam wawancara dengan New Yorks Magazine’s Science of Us, perempuan itu secara blak-blakan mengungkapkan hubungan cintanya dengan ayah kandungnya sendiri.

Mereka pertama kali melakukan hubungan seks, lima hari setelah pertemuan pertama. Ketika itu, perempuan itu mengaku masih perawan. Awalnya, mereka bermain gulat sebelum akhinya melakukan hubungan seks.

“Itu berlangsung selama satu jam dan terjadi dengan cara yang sensual. Banyak sekali foreplay yang kami lakukan. Kami berdua mengalami orgasme. Kami bersua mempunyai banyak kemiripan jadi mudah untuk memuaskan satu sama lain. Contohnya, kami berdua suka digigit di leher. Saya tidak pernah bersemangat seperti ini,” katanya.

Dinamika yang dialami perempuan itu dikenal dengan sebutan Genetic Sexual Attarction. Ini biasanya dialami setengah dari remaja yang terhubung kembali dengan orangtua yang tidak pernah ditemuinya. Perasaan romantis dan hasrat seksual kadang tidak bisa dingkari dalam sejumlah kasus.

Perempuan itu mengaku langsung cocok dengan ayahnya karena punya banyak kemiripan. Mereka berdua suka dengan acara TV, The Simpsons dan The Big Bang Theory. Perempuan itu mengajak ayahnya ke pesta dansa. Hanya teman dekatnya yang tahu bahwa laki-laki tersebut adalah ayah kandungnya.

“Ibu saya tidak tinggal di kota yang sama. Kadang kami mengunjunginya bersama-sama dan memanggil panggilan sayang satu sama laim. Ibu saya merasakan ada sesuatu antara kami berdua tapi dia tidak tahu apa yang terjadinya,” jelasnya.

Perempuan itu juga berencana akan menikah dengan ayah kandungnya itu. Pesta pernikahan itu akan dilakukan dengan unik di mana warna yang akan digunakan adalah hitam dan ungu.

“Kami berdua juga akan menggunakan sepatu tenis Converse dalam acara pernikahan tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, pengantin laki-laki akan mengenakan jins dan kaus oblong. Setelah menikah, pasangan ayah dan anak itu akan pindah ke New Jersey di mana UU melindungi orang-orang yang terlibat dalam hubungan seksual sedarah. (News)

REKOMENDASI

TERKINI