Suara.com - Maskapai penerbangan Air France membeli 20.000 lembar majalah Charlie Hebdo edisi terbaru, yang sampul depannya bergambar kartun Nabi Muhammad, untuk dibaca oleh para penumpang pesawat di bandara-bandara Prancis.
Charlie Hebdo edisi Januari itu merupakan majalah terbaru yang diterbitkan setelah dua orang bersenjata menyerang kantor surat kabar itu pada 7 Januari lalu dan menewaskan 12 orang, termasuk delapan orang pekerja di media tersebut.
Majalah itu laris terjual hanya dalam beberapa menit di sejumlah gerai surat kabar di Eropa, padahal sudah dicetak sebanyak 5 juta lembar. Biasanya Charlie Hebdo hanya dicetak 40.000 eksemplar setiap pekannya.
"Majalah-majalah itu ditempatkan di ruang-ruang tunggu dan area boarding di kedua bandara di Paris (Charles de Gaulle dan Orly), agar para penumpang bisa membacanya," kata juru bicara maskapai penerbangan tersebut.
Majalah 16 halaman itu, yang disusun oleh beberapa staf yang lolos dari serangan mematikan teresbut, memuat sejumlah konten provokatif. Termasuk di dalamnya sejumlah kartun dari para kartunis yang tewas dalam serangan itu.
Air France adalah maskapai penerbangan Prancis, yang merupakan anak usaha dari Air France-KLM Group. (Mashable)
Air France Beli 20.000 Majalah Charlie Hebdo
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 Januari 2015 | 01:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Fakta Majalah Charlie Hebdo Rilis Kartun Hina Gempa Turki, Publik Ngamuk: Anda Sampah, Rasis dan Teroris!
09 Februari 2023 | 17:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 11:27 WIB
Lifestyle | 09:36 WIB
Lifestyle | 07:15 WIB
Lifestyle | 22:00 WIB
Lifestyle | 21:07 WIB