Man, hati-hati memilih celana dalam. Karena celana dalam yang kamu kenakan bisa berpengaruh pada kesehatan kamu. Celana dalam yang terlalu ketat dari bahan sintetis misalnya, bisa menyebabkan nyeri, infeksi kulit hingga gangguan kesuburan.
Menurut pakar urologi di Queen Elizabeth Hospital, Zaki Almallah, celana dalam yang ketat banyak dipilih kaum Adam untuk mengurangi rasa sakit akibat gerakan yang dilakukan. Tapi bahan celana yang terlalu ketat justru bisa menyebabkan nyeri dan pemakaian yang terlalu lama bisa menyebabkan masalah kesuburan.
"Lelaki yang pernah mengalami semua jenis operasi pada testis, seperti vasektomi, sangat disarankan untuk memakai celana dalam yang nyaman dan pas. Tujuannya untuk mencegah memar atau penggumpalan darah dan membantu mengurangi rasa sakit," ujar Almallah.
Laki-laki dengan epipidimitis juga disarankan untuk menghindari celana dalam ketat karena bisa semakin menimbulkan rasa sakit di bagian yang menderita radang. Tak hanya itu, celana dalam yang terlalu ketat dapat menghambat peredaran darah di organ intim kamu, yang pada gilirannya menghambat produksi sperma.
Itu sebabnya celana dalam yang pas dengan ukuran tubuh dan cenderung longgar lebih disarankan. Seperti diketahui, sperma yang diproduksi di testis membutuhkan suhu sekitar 35 celsius, sekitar dua atau tiga derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Sementara celana dalam ketat bisa meningkatkan suhu di sekitar organ intim laki-laki, sehingga produksi sperma terhambat.
"Mengenakan celana dalam ketat akan menghilangkan mekanisme alami yang mengatur suhu sperma. Karena itu sebaiknya lelaki lebih memilih celana dalam yang longgar," ujar Almallah. (dailymail.co.uk)
Ini Risiko Sembarangan Memilih Celana Dalam
Rabu, 14 Januari 2015 | 20:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 09:11 WIB
Lifestyle | 08:58 WIB
Lifestyle | 07:35 WIB
Lifestyle | 07:05 WIB
Lifestyle | 21:17 WIB
Lifestyle | 20:33 WIB
Lifestyle | 20:25 WIB