Kue Cubit, Panganan Lawas yang 'Naik Kelas'

Selasa, 13 Januari 2015 | 12:23 WIB
Kue Cubit, Panganan Lawas yang 'Naik Kelas'
Kue Cubit, salah satu jajanan tradisional yang kini banyak disajikan di restoran dan kafe. (Foto: suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak mengenal kue cubit. Camilan manis nan legit khas jajanan kaki lima ini kembali populer di sosial media akhir-akhir ini.

Meski lawas, kue cubit tak pernah kehilangan penggemar. Dari orang dewasa hingga anak muda nampaknya semakin keranjingan dengan cita rasa kue cubit apalagi lumeran yang disajikan setengah matang.

Meski sering kita jumpai di pedagang kaki lima, kue cubit kini telah 'naik kelas'. Beberapa restoran maupun kafe di Mal-Mal besar menjadikan menu kue cubit sebagai andalannya.

Terlebih muncul inovasi kue cubit cita rasa green tea, red velvet, taro, dan tiramisu, komplit dengan taburan cokelat meses, biskuit oreo, nutella, toblerone hingga cokelat kitkat.

Menilik tampilannya, si imut manis ini sebenarnya tak jauh beda dengan kue balok atau kue pukis. Manis, lumer dan pas di lidah orang Indonesia.
Adonannya pun sangat sederhana, hanya terdiri dari tepung terigu, gula, telur, dan penguat rasa, misalnya green tea yang sedang ramai diperbincangkan itu.

Untuk menghadirkan beberapa resto dan kedai yang menyajikan menu kue cubit dengan cita rasa yang unik dan spesial, Suara.com menyambangi beberapa lokasi kuliner. Mungkin tempat ini bisa menjadi referensi Anda dalam menikmati legitnya si kue cubit setengah matang. Selamat berburu ya!



1. Suntiang, Grand Indonesia West Mall

Di restoran berdarah Padang-Jepang ini Anda tak melulu ditawarkan sushi balado atau ramen cabe hijau. Kue cubit juga menjadi andalan para pengunjung yang mampir ke sini.

Kue cubit yang disajikan di sini hanya menawarkan satu cita rasa, yakni green tea dengan taburan meses di atasnya. Untuk memesan menu ini, saya harus menungggu kira-kira 30 menit hingga pesanan kue cubit green tea datang.

Meski memesan menu setengah matang, namun lumerannya tidak terlalu banyak. Rasa green tea yang diusung pun tak kentara.

Tak ubahnya mencicipi kue cubit original berbalut warna hijau di luarnya. Meski demikian rasa manis cukup pas ketika sampai di lidah.

Harga yang dipatok untuk seporsi kue cubit green tea berisi 8 buah adalah Rp25.000 belum termasuk biaya servis dan pajak restoran.

2. Koffie Warung Tinggi, Grand Indonesia West Mall
Letak gerai kedua yang saya kunjungi ini tak jauh dari restoran Suntiang. Anda hanya perlu naik ke lantai 5 dan dengan mudah akan menemukan salah satu coffee shop legendaris ini.

Berbeda dengan Suntiang yang menyajikan kue cubit dengan cita rasa baru, menu original merupakan satu-satunya pilihan yang ditawarkan di Warung Tinggi ini. Anda hanya perlu memesan di bagian kasir, membayar dan tinggal duduk manis menunggu pesanan Anda datang.

Oya, Anda juga bisa meminta pesanan kue cubit Anda dihidangkan setengah matang atau matang. Tak perlu menunggu lama untuk menunggu kue cubit pesanan saya hinggap di meja.

Saat dilahap kue ini pun seolah terasa lumer dan meleleh di mulut, apalagi saat taburan cokelat mesesnya menyatu. Lumer, gurih, dan manis yang pas membuat siapa pun ketagihan.

Porsi yang ditawarkan pun lebih banyak dan lebih besar. Tingkat setengah matangnya pun benar-benar sesuai ekspektasi saya.

Menggiurkan apalagi ketika diabadikan dalam bidikan kamera Anda lalu menyebarkannya ke media sosial. Dijamin bikin ngiler!

Sepuluh kue cubit di Koffie Warung Tinggi ini rasanya tak akan habis jika dinikmati sendiri. Sangat pas menjadi pilihan santap Anda bersama teman ataupun orang terkasih.

Untuk harga, tak usah khawatir karena Anda hanya merogoh Rp 25.000 saja untuk seporsi menu fenomenal ini.

3. Bitten by You, Tebet
Jika Anda sudah bosan mendengar kue cubit green tea, cobalah mampir ke kedai ini. Meski hanya berupa kedai tongkrongan, Bitten by You di Tebet ini selalu dikerubungi pengunjung yang penasaran dengan varian unik dari kue cubit.

Cukup butuh waktu 2 jam saja, adonan kue cubit selalu ludes oleh pembeli. Bagaimana tidak, kedai yang berada di samping SMA 26 Tebet ini, menyajikan rupa kue cubit yang begitu menggemaskan, ada kue cubit merah dengan varian red velvet, ungu dengan varian taro, krim dengan varian tiramisu, dan tentunya kue cubit hijau dengan varian green tea.

Bukan hanya warnanya yang membuat siapapun terbuai untuk mencoba, Bitten by you juga menyediakan toping yang beraneka ragam mulai dari meses, Milo, cokelat Toblerone, Ovamaltine, Oreo dan Nutella. Karena kehabisan rasa green tea yang membuat saya penasaran, saya akhirnya memesan kue cubit taro dengan toping oreo dan kue cubit tiramisu dengan toping ovamaltine.

Dibandingkan kedua lokasi sebelumnya, Bitten by You merupakan yang paling lama dalam memberi pelayanan. Mungkin saja karena pengunjung yang membludak namun belum ditunjang dengan jumlah pegawai yang ada.

Begitu melesat di lidah, kue cubit rasa taro yang saya pesan ternyata tidak begitu memuaskan ekspektasi saya. Rasa taro yang tidak muncul serta tekstur setengah matang yang tak begitu nyaman di lidah.

Saya rasa adonannya terlalu kental sehingga membuat lelehan kue cubit setengah matang agak begitu berat di lidah. Namun toping oreo sangat menolong cita rasa kue cubit yang saya cicipi.

Sedangkan rasa tiramisu, lagi-lagi saya tidak menemukan unsur tiramisu yang kuat pada varian ini. Namun toping ovamaltine begitu pas disandingkan dengan varian kue cubit ini.

Harga yang ditawarkan untuk 7 buah kue cubit ini adalah Rp15.000. Sedangkan toping bervariasi mulai dari Rp2500-3500. Masih bersahabat di kantong kita.

Saran saya jika penasaran dengan varian di kedai Bitten by You di Tebet ini, Anda bisa datang pukul 17.00 WIB atau memesan H-1 melalui sosial media agar tidak kehabisan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI