Mengencani Lelaki Lebih Muda? Ini Risikonya

Esti Utami Suara.Com
Senin, 12 Januari 2015 | 19:56 WIB
Mengencani Lelaki Lebih Muda? Ini Risikonya
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan paruh baya mengencani lelaki yang lebih muda, memang terdengar keren. Tapi Anda perlu menyiapkan diri dengan berbagai masalah yang mungkin muncul, meski itu tidak berarti bahwa berkencan dengan lelaki yang lebih muda benar-benar buruk.

Jadi tak ada salahnya, Anda berusaha untuk mengetahui masalah yang mungkin muncul ketika memutuskan  berkencan dengan laki-laki yang belum bisa dikatakan dewasa sepenuhnya. Dan, setelah Anda tahu tentang isu-isu umum, Anda dapat mempelajari perilaku pacar muda Anda dan kemudian mengambil keputusan yang tepat.

Ingat, sebagian besar pemuda masih seperti 'anak-anak'. Mereka belum matang dan impulsif. Jadi kedewasaan dan sikap bijaksana akan memainkan peran penting. Mungkin Anda ingin semua berjalan lambat tapi pasti, tetapi ia akan memaksa dalam banyak hal. Tapi jika Anda tidak terlalu masalah dengan situasi ini, maka Anda dapat melanjutkan hubungan.

Mereka mungkin juga belum stabil menjalin hubungan. Oke, beberapa lelaki mungkin sudah mencapai kestabilan emosi di usia muda, tetapi hal ini bisa dikatakan sangat jarang terjadi. Bagaimana mereka bisa stabil ketika hormon mereka sedang mencapai puncaknya. Jika Anda memang melihat di dia cukup stabil, maka hubungan dapat dilanjutkan. Jika tidak, maka amati dia lebih seksama sebelum Anda menjalin hubungna yang lebih serius.

Hal lain yang mungkin terjadi adalah, kesetiaan mereka masih diragukan. Bagaimana bisa berharap mereka setia, sementara banyak gadis seusia mereka yang lebih segar. Tapi jika memang Anda yakin lelaki Anda dapat diandalkan, maka lanjutkan hubungan. Jika tidak, maka lebih baik Anda mengambil keputusan dari sekarang.

Terakhir, secara karir dan keuangan mereka juga belum bisa diharapkan. Banyak laki-laki muda yang tak serius dengan karirnya sampai mereka mendapati teman-temannya telah sukses dan menjadi kaya. Sampai saat ini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor. Semoga artikel ini membantu Anda mengambil keputusan yang bijak. (boldsky.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI