Suara.com - Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi dilaporkan berencana memisahkan penumpang lelaki dan perempuan dalam pesawat-pesawatnya, mengikuti peraturan yang diterapkan oleh pemerintah Saudi.
Sejumlah media di Timur Tengah, seperti dikutip Daily Mail, mengatakan maskapai Saudia akan memisahkan penumpang lelaki dan perempuan dalam pesawatnya. Peraturan itu tidak berlaku bagi penumpang yang bepergian dengan mahramnya.
Aturan itu akan diterapkan untuk menanggapi sejumlah keluhan dari sejumlah penumpang yang tidak ingin ada lelaki lain duduk di samping istri atau anggota keluarga perempuan lainnya di pesawat.
Kebijakan itu juga dipertimbangkan akan diterapkan setelah baru-baru ini seorang penumpang lelaki mengeluhkan seorang awak kabin Saudia yang dia nilai terlalu ganjen.
"Ada jalan keluar untuk masalah ini... kami akan menetapkan aturan yang akan memuaskan semua penumpang," kata asisten manajer pemasaran Saudia, Rahman Al Fahd kepara harian lokal Saudi, Ajel.
Sejauh ini, Saudia sudah menerapkan beberapa aturan yang sejalan dengan kebijakan Arab Saudi. Beberapa di antaranya adalah pelarangan terhadap minuman beralkohol di dalam pesawat dan pembacaan ayat-ayat kitab suci sebelum terbang.
Selain itu di pesawat-pesawat Saudia tidak ada perempuan Arab Saudi yang menjadi pramugari. Maskapai itu hanya mempekerjakan perempuan Pakistan, Filipina, Albania, dan Bosnia sebagai pramugari.
Maskapai Saudi Akan Pisahkan Penumpang Lelaki dan Perempuan
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 10:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Head to Head Garuda vs Saudia Airlines, Siapa Maskapai Paling Ngaret di Penerbangan Haji?
28 Mei 2024 | 15:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 22:22 WIB
Lifestyle | 22:01 WIB
Lifestyle | 21:31 WIB
Lifestyle | 20:32 WIB
Lifestyle | 20:23 WIB
Lifestyle | 19:44 WIB