Zat Kimia pada Makanan Membuat Sel Tubuh 11 Tahun Lebih Tua

Selasa, 06 Januari 2015 | 08:53 WIB
Zat Kimia pada Makanan Membuat Sel Tubuh 11 Tahun Lebih Tua
Ilustrasi makanan olahan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mungkin Anda sudah tahu bahwa zat-zat kimia seperti pengawet, pemanis, atau pewarna buatan pada makanan tak bagus untuk kesehatan. Dan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidimiology baru-baru ini, menemukan bahwa paparan logam kadmium (Cd) sering ditemukan pada makanan.

Meski dalam tingkat yang relatif rendah, logam kadmium secara signifikan bisa memperpendek telomere yang berkaitan dengan masalah penuaan dini. Tak hanya itu, telomere yang pendek bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti, jantung, diabetes, kanker, dan penyakit di usia tua.

Sayangnya, kadmium tak dimunculkan pada label makanan. Badan pengawas makanan AS pun tidak mengharuskan industri makanan untuk menguji kandungan kadmium pada makanannya. Bahkan awal tahun ini, pengujian yang dilakukan oleh Consumer Lab menemukan banyak bubuk kakao di pasaran yang mengandung kadmium.

"Kita memiliki batas berapa kadmium yang terdapat di air dan di udara, tapi bukan makanan," kata Ami Zota dari Milken Institute School of Public Health yang menulis laporan itu.

Dalam studi ini, Zota dan timnya mengukur kadar kadmium dan panjang telomer pada 6700 sampel darah dan urin. Orang-orang yang tubuhnya mengandung kadmium dalam kadar tinggi, sel-sel tubuhnya menjadi 11 tahun lebih tua dari usia mereka. Namun, kandungan kadmium dalam tingkat yang lebih rendah juga mengakibatkan pemendekan telomere.

"Dengan kata lain, kami tidak menemukan batas bawah yang kadmium aman," kata Zota.

Lebih lanjut, Zota menyebutkan bahwa kandungan kadmium biasanya ditemukan pada asap rokok dan makanan. Pada beberapa tanaman, seperti tembakau, biji-bijian, serta sayuran hijau dapat menyerap kadmium dari dalam tanah. Untuk menghindari bahaya logam kadmium, peneliti menganjurkan untuk mengonsumsi makanan organik. Karena menurut penelitian, produk organik mengandung antioksidan yang tinggi serta lebih aman dari paparan logam kadmium.

Selain itu, asupan zat besi melalui makanan seperti sayuran hijau, biji labu, jagung, daging, dan sereal bisa mengurangi jumlah kadmium yang mengendap dalam tubuh. Beberapa penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa telomere bisa memanjang jika disertai asupan sayuran dan buah-buahan serta melakukan aktvitas fisik secara teratur.

"Menjaga pola makan, memperbanyak buah dan sayur serta rajin berolahraga bisa membantu Anda mencegah penuaan dini akibat kandungan logam kadmium yang terdapat pada asap rokok dan makanan," tutup Zota. (Prevention)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI