Ini yang Terjadi Ketika Para Backpacker 'Naik Kelas'

Jum'at, 02 Januari 2015 | 16:33 WIB
Ini yang Terjadi Ketika Para Backpacker 'Naik Kelas'
Ilustrasi backpacker (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian mengungkap seorang backpacker tak akan selamanya menjadi backpacker. Pada masanya, karena tuntutan, mereka akan melancong dengan cara flashpacking.  Sebuah jajak pendapat yang dilakukan terhadap seribu profesional berusia 35-54 tahun di Inggris, menemukan bahwa 78 persen dari mereka, telah menentukan gaya perjalanan seperti yang dilakukan oleh 'flashpacker', wisatawan petualangan yang lebih mementingkan gaya dan kenyamanan.

Dengan membaiknya ekonomi Inggris selama 2014, flashpacking akan makin menjadi pilihan pada 2015. Di mana para profesional dengan karir yang terus menanjak, lebih memilih menikmati dan menghabiskan uangnya dengan cara flashpacking.

Mayoritas dari mereka yang terlibat dalam survei yang diselenggarakan perusahaan perjalanan The Flash Pack, mengaku, telah meninggalkan cara bepergian ala 'backpacker'. Penginapan berisik dan makanan murah telah digantikan oleh hotel butik trendi, hingga pengalaman mencicipi anggur dan makanan otentik.

"Kami melihat semakin banyak orang memilih dengan cerdas, pilihan perjalanan yang lebih memberikan pengalaman, dan mereka juga ingin lebih bergaya," ujar Radha Vyas, salah seorang pendiri The Flash Pack.

Flashpacking, ujarnya, bukan hanya tren perjalanan. Namun lebih signifikan, ini adalah gaya melancong yang mengambil semua bagian tentang backpacking di usia dua puluhan, dan ketika dewasa, orang lebih memilihnya dengan cara yang sedikit mewah. Mereka yang mengasimilasi diri dengan tren ini adalah seorang backpacker modern dengan prioritas baru'

"Untuk para profesional yang sibuk bekerja dan melakukan perjalanan di usia 20-an sebagai seorang backpacker, mereka tetap ingin merasakan petualangan yang sama, tetapi dengan tambahan gaya dan budaya," imbuh Vyas.

Sayangnya, para wisatawan 'profesional' ini sering dihadapkan pada masalah kurangnya potensi seperjalanan dan waktu perjalanan yang terbatas hanya pada cuti tahunan. Ini yang membuat mereka  jauh lebih sulit untuk merasakan pengalaman perjalanan otentik dibandingkan dengan kebebasan saat mereka berusia dua puluhan. Flashpacking dirancang untuk mengatasi keterbatasan ini. (dailymail.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI