Tradisi Unik Suku Banjar Sambut Maulid Nabi

Esti Utami Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 21:30 WIB
Tradisi Unik Suku Banjar Sambut Maulid Nabi
Suasana Kota Banjarmasin (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menyambut maulid Nabi, warga kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memiliki ritual unik yang kini menjadi atraksi wisata yaitu "baayun maulid". Dan tahun ini, ritual tahunan ini akan digelar  pada Sabtu (3/1/2014) atau 12 Rabiul Awal menurut penanggalan Hijriah. Koordinator pelaksana penyelanggara yang juga Asisten II Sekda Kota Banjarmasin, Hamli Kursani  meminta seluruh warga kota Banjarmasin untuk terlibat dalam event tersebut.

"Kita berharap seluruh masyarakat ikut menyemarakkan dan menyukseskan kegiatan ini," kata Hamli Kursani.

Menurut Hamli, penyelanggaraan baayun maulid tahun ini, diharapkan akan melibatkan seribu anak yang diayun. Dan ini akan dijadikan agenda tahunan sebagai atraksi pelestarian budaya sekaligus atraksi wisata untuk menyemarakkan pariwisata Kota Banjarmasin.

Ritual ini akan dirangkaikan dengan pergelaran pembacaan Maulid Habsyi yang akan melibatkan beberapa grup maulid Habsyi di kota ini. Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan haul Sultan Suriansyah (raja Banjar pertama yang masuk Islam ) ini akan dihadiri Wali Kota Banjarmasin  dan pejabat di lingkungan Pemkot Banjarmasin. Bagi peserta baayun akan dikenakan biaya Rp50 ribu per orang.

Baayun maulid adalah ritual tahunan di kalangan masyarakat Suku Banjar menyambut lahirnya Nabi Muhammad SAW. Baayun artinya diayun yang dalam makna lebih luas diasuh. Warga setempat percaya anak yang ikut baayun akan memberikan berkah bagi anak di kemudian hari.

Kegiatan baayun maulid terbesar di Banjarmasin adalah di Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin. Tetapi untuk wilayah Kalsel terbesar di Banua Halat Kabupaten Tapin yang mencapai 2000 anak yang ikut diayun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI