Suara.com - Merasa tidak pernah menemukan ukuran kutang atau bra yang pas dengan ukuran tubuh Anda? Mungkin Anda dapat menimpakan masalah ini pada Perang Dunia I.
Karena, menurut Sue McDonald, spesialis ukuran bra, yang telah meneliti asal-usul baju dalam perempuan ini, ukuran bra yang dipakai sekarang ini ternyata dikembangkan dari ukuran blus, berdasarkan seragam militer selama Perang Dunia I atau hampir seratus tahun lalu.
Bra yang dikembangkan dari seragam militer dengan ukuran laki-laki saat Perang Dunia I, tentu memiliki ukuran yang tidak lagi cocok untuk perempuan saat ini.
"Perempuan saat itu lebih ramping dan memiliki bentuk tubuh seperti laki-laki. Namun saat ini, bentuk perempuan cenderung jauh lebih berisi," ujar Atul Khanna, seorang ahli bedah plastik.
Ia mengatakan sembilan dari 10 perempuan yang disurvei, mengakui bra mereka menyakitkan. Dan dua dari lima perempuan mengatakan bahwa bra yang mereka kenakan jauh dari rasa nyaman. Penelitian itu juga menemukan, sepertiga dari perempuan juga merasakan sakit bahu dan seperlima dari mereka menderita nyeri tulang belakang atau nyeri leher.
Seorang ahli kesehatan payudara yang melakukan penelitian tentang ukuran bra mengatakan, sistem cup-sizing pada saat itu, tidak pernah dirancang di atas ukuran D.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa payudara menjadi lebih besar, sistem pengukuran akan kurang akurat," ujar Joanna Scurr dari Portsmouth University. (timesofindia.indiatimes.com)