Suara.com - Tahu nggak ke mana lemak tubuh pergi, ketika menurunkan berat badan?
Jawaban yang benar adalah bahwa 84 persen dibakar dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2). Sisanya larut menjadi air dalam bentuk urine, keringat, air mata, dan sebagainya.
"Ia pergi ke udara," kata Ruben Meerman, seorang ahli terapi fisik dan penulis utama dari penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal ini.
Meerman, yang juga presenter untuk desk sains TV Australia, menjalin kerja sama dengan Profesor Andrew Brown, Ketua Jurusan Bioteknologi dan Biomolekuler NSW University untuk menyusun laporan ini. Dalam laporan itu disebutkan, untuk setiap 10 kilogram lemak hilang, 8,4 kilogram di antaranya akan dibuang dalam bentuk karbon dioksida dan sisanya akan menjadi air.
"Pada dasarnya lemak terdiri dari tig aunsur karbon, hidrogen dan oksigen. Kau tahu bahwa karbon harus keluar karbon dioksida dan hidrogen harus keluar sebagai air," jelas Brown.
Pertanyaannya, apakah hanya bernapas lebih dapat menurunkan berat badan.
"Jawabannya adalah tidak, kecuali Anda bergerak lebih, yang disebut hiperventilasi," terang Brown.
Dalam penelitian ini, Meerman juga melakukan wawancara dengan 150 dokter, ahli gizi dan pelatih pribadi. Ia menemukan sebagian besar dari mereka berpikir bahwa lemak hilang dengan cara diubah menjadi energi atau panas. Dan hanya tiga dari para profesional kesehatan tahu jawaban yang benar. Apalagi orang awam ya..?(news.com.au)