"Kemudian mereka mengelilingi saya dan bernyanyi, lalu saya diketemukan dengan Ginkto. Tetua suku mengatakan kalau Ginkto adalah pejuang terhebat Amaon dan akan menjadi suami yang baik," tutur Sarah.
"Dan benar saja, Ginkto sangat baik, dia juga sangat lucu, juga sangat penasaran dengan kehidupan saya di London. Dia bertanya soal keluarga dan teman-teman saya," kata Sarah.
Untungnya, pernikahan tersebut hanya simbol untuk membuat Sarah resmi menjadi bagian dari keluarga suku. Sarah tidak diwajibkan atau dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dengan Ginkto.
Akhirnya, berkat pernikahan itu, Sarah mampu merampungkan film buatannya berjudul Amazon Souls", yang beberapa waktu lalu sudah ditayangkan dalam Festival Cannes.
Sarah pun berhasil menyampaikan pesan bahwa saat ini kehidupan di dalam Hutan Amazon semakin tergerus oleh perkembangan dunia. "Ya mereka saat ini tengah berjuang dengan perusahaan penebangan kayu yang ingin memaksa mereka keluar dari hutan," kata Sarah.