Mengijinkan orang membaca tanpa harus membeli telah mengubah toko buku Eslite di Taipei, Taiwan, menjadi daya tarik wisatawan yang sedang berkunjung ke negeri pulau. Toko buku ini juga menjadi tempat favorit untuk menghabiskan malam bagi penduduk setempat.
Setiap malam, Eslite, milik jaringan toko buku terbesar di Taiwan, dipenuhi para kutu buku, hipsters, bahkan orang tua dan anak-anak. Dan waktu tersibuk di Eslite adalah pukul 10:00 malam hingga 02:00 dini hari. Pada jam-jam ini Eslite dengan mudah ditemui orang-orang jongkok di sudut-sudut, duduk di tangga, atau melayang di atas meja display. Semuanya tenggelam dalam buku yang dibacanya
Salah seorang pengunjung, Yao Hong, menyebut Eslite cabang Dunnan, adalah tempat nongkrong favorit.
"Saya datang ke sini tiga sampai empat kali seminggu. Pada hari Sabtu, saya tiba sekitar tengah hari dan tinggal di sini hingga pukul pukul 4 pagi," katanya.
Ia mengaku suka membaca, dan di Eslite dia bisa membaca buku-buku yang dia suka dan tidak ada yang mengganggunya. Dan malam itu, dia sudah melewatkan 275 dari sebuah memoar setebal 319 halaman.
Yang membuat Eslite menarik, tak hanya kelengkapan koleksinya yang mencapai 250.000 buku, tetapi juga kebijakan Eslite yang memungkinkan pengunjung untuk membaca selama yang mereka inginkan tanpa harus membeli. Lalu bagaimana perusahaan, yang memiliki 42 cabang di Taiwan dan satu di Hongkong ini menghasilkan uang?
Ternyata di sini juga dijual wine cellar, tea shops, butik pakaian, food court dan kafe. Sesekali juga digelar pertunjukan musik dan tari, pemutaran film, pameran seni dan acara memasak. (The Guardian)